Foto Ketua KNPB Alexander Nekenem mendapatkan penyiksaan yang luar Biasa |
Manokwari 22 Mei 2015 . Dalam aksi demo mendukung ULMWP yang dimediasi olek KNPB wilayah Manokwari pada tanggal 20 Mei 2015, berakhir pembubaran paksa dan penagkapan 70 aktivis KNPB di Manokwari
Dari Jumlah tahanan 70 orang. 66 orang sudah
dibebaskan. 4 orang atas nama ALEXANDER NEKENEM (KETUA KNPB MNUKWAR), YORAM
MAGAI (SEKJEN) NOVI UMAWAK (MAHASISWA), OTHEN GOMBO (ANGGOTA KNPB).
Mereka
sudah ambil sikap untuk mogok makan dan tidak akan makan dari tangan musuh indo
melayu. Kami kelurga sangat kwatir atas kesehatan mereka. Hari kamis jam 11
siang, yusak kadepa sebagai kelurga antantar makan minum tetapi dia ditolak.
Kata brimob harus ada ijin dari polres manokwari baru bisa ketemu. Akhirnya
kadepa pulang. Jam 8 malam kepala suku pegunungan tengah Dangu Weya, Deim
Yikwa, Yusak Kadepa, Abola kogoya, lapor di polsek amban untuk antar makan
untuk tahanan di mako brimob tapi mereka diarahkan ke polres manokwari.
Rombongan ke polres dan lapor bahwa mereka mau antar makanan ke mako brimob
sehinga mau ketemu dengan polreskrim.
Tetapi dari pos pejagaan bilang
"polreskrim ada ke mako brimob jadi langsung ke mako brimob".
Rombongan ke mako brimob dan lapor di pos bahwa "kami antar makanan. Dari
polres bilang polreskrim ada di mako brimob jd kami datang". Brimob
mengatakan "tidak ada polreskrim dsini". Rombongan ditipu entah dari
polisi atau brimob. Brimob sampaikan bahwa "kalian bsok pagi lapor di
polreskrim di polres". Tetapi kepala suku bertahan bahwa "kami datang
ini antar makanan untuk malam ini mereka bisa makan". Jawab brimob
"soal makanan itu urusan polres jadi polres yang nanti antar makanan.
Karena mereka ini tahanan titipan dari polres. Jadi kalau mau antar makanan
harus ada ijin dari polres".
Rombongan mengatakan bahwa "makanan dari
lawan itu mereka tidak akan makan jadi kita ada bawa keladi dan pisang biar
mereka bisa makan. Jawaban dari brimob sama "harus ada ijin dari
polres". Rombongan pulang, dalam perjalanan rombongan sms kapolres lewat
telpon seluler untuk bertemu. Kapolres tidak menjawab. contak langsung juga
tidak angkat. Akhirnya rombongan dari keluarga pulang.
Hari jumat Kepala suku
Dangu weya, Deim yikwa, Natalis Ukago pada jam 11 siang ke polres dan bertemu
dengan polreskrim. Rombongan mengatakan para tahanan hanya bisa makan ubi dan
pisang jadi tolong buat surat ijin untuk antar makanan.
Jawab polreskrim nanti
kami buat surat ijinnya baru kami akan hubungi kalian jadi sekarang bisa
pulang. Rombongan pulang ke rumah. Dari siang sampe malam mereka tungu pangilan
dari polreskrim tetapi tidak ada. Malam jam 7, Deim Yikwa menghubungi
polreskrim tetapi jawabannya "sabar, kami ada pertemuan". Deim juga
menghubungi KAPOLRES tetapi jawannya "kami ada pertemuan".
Hari sabtu
23 mei jam 9 pagi. Kepala suku dan Deim Yikwa mengunjungi tahanan di mako
brimob. Tetapi dari pos penjagaan katakan "tidak bisa ketemu, kesehatan
mereka baik-baik saja. Kami sedang mengobati mereka". Kepala suku katakan
"kami mau ketemu satu menit saja, bu6kan lama-lama".
Tetapi jawab brimob
"tidak bisa, kalian kembali ke polreskrim di polres ambil surat ijin
kunjungan baru bisa antar makan atau ketemu". Akhirnya mereka pulang.
Keluarga dari 4 orang yang ditahan sangat kwatir akan kondisi mereka karena
tidak bisa ketemu dan soal makan, para tahanan suda ambil sikap untuk tidak
makan makanan dari pihak lawan. Sudah 4 hari para tahanan tidak makan maupun
tidak dikunjungi oleh keluarga. Dari pihak kepolisian dan brimob memutar dan
menipu pihak keluarga.
Dari, PARLEMEN RAKYAT DAERAH MNUKWAR RAFAEL NATKIME
Sekretaris
0 komentar:
Posting Komentar
silakan komentari