Ham

LAPORAN RESMI KNPB : 124 DITANGKAP 7 ORANG DITETAPKAN SEBAGAI TERSANGKA AKSI DEMO DUKUNG ULMWP 20-12 MEI 2015

3 AKTIVIS JADI TERSANGKA DI BIAK DALAM TAHANAN POLRES
LAPORAN RESMI KNPB TERKAIT  AKSI DUKUNGAN KNPB TERHADAP ULMWP 20-21 MEI 2015, DALAM AKSI DUKUNGAN INI SEDIKITNYA 123 DITANGKAP POLISI, 7 ORANG DITETAPKAN SEBAGAI TERSANGKA
Dalam aksi dukungan terhadap ULMWP membawa west Papua ke MSG pada tanggal 20-21 Mei 2015 di Papua sekitar 123 orang di tangkap polisi. Dari 123 orang yang ditangkap 4 orang ditetapkan sebagai tersangka, kemudian 120 lainya dibebasan. Pengkapan tersebut terjadi di berbagai wilayah antara lain :
1.      Pada tanggal 20 Mei 2015 di Manokwari 70 orang  ditangkap polisi
2.      Pada tanggal 20 mei 2015 di Biak 3 orang ditangkap polisi
3.      Pada tanggal 21 mei 2015 di Biak 17 ditangkap polisi
4.      Pada tanggal 20 di sentani kabupaten Jayapura 6 ditangkap
5.      Pada tanggal 21 Mei 2015 di  Sentani Kabupaten Jayapura 27 orang
 6.     Pada tanggal 21 mei 2015 di Manado Sulawei tegah 1 orang

Yang ditetapkan sebagai tersangka dengan pasal penghasutan dan akan menjalani hukuman adalah di manokwari dan di biak. Mereka yang ditetapkan tersebut di manokwari 3 orang masing :
1.      ALEXZANDER NEKENEM, ketua KNPB manokwari
2.      OPINUS HUMAWAK 
3.      OTHEN GOMBO anggota KNPB
4.      YORAM MAGAI SEKERTARIS KNPB
Sedangkan yang ditetapkan sebagai tersangkan di biak antara lain :
1.      Mananwir Apolos Sroyer Ketua PRD Biak
2.      Yudas Kosay Sekertaris KNPB biak
3.      Dortheus Bonsapia
MNUKWAR : KRONOLOGIS AKSI WPNCL, NRFPB, PNWP DIMEDIASI KNPB
Mnukwar, Rabu 20 Mei 2015.  tepat jam sesuai himbauan aksi yang dikeluarkan oleh WPNCL, NRFPB, dan PNWP yang dimediasi KNPB turun jalan disetiap titik kumpul. Di titik kumpul Amban, tepat jam 8.00 - 9:30 masa aksi sudah berkumpul dan melakukan arasi-orasi.

Tidak lama kemudian, aparat gabunan Polisi, TNI, dan Brimob gabungan mulai berkumpul dan menghadang masa aksi lengkap dengan alat organic. Ketua KNPB Alex Nekenem negosiasi dengan aparat keamanan NKRI, namun aparat keamanan beri waktu 20 menit untuk ibadah singkat dan bubar.
Sesuai intruksi polisi, masa aksi melakukan ibadah singkat dan menyimpan untuk bubarkan diri. Ditengah sibuk menyimpan peraga aksi, masa aksi mendapat informasi bahwa masa aksi di titik kumpul di titik kumpul Kwawi sebanyak 9 orang diangkut menuju Mako Brimob.

Masa aksi hendak meminta keterangan menyangkut penahanan tersebut namun aparat keamanan mulai tarik ketua KNPB Alexander Nekenem dari tenggah masa aksi dan langsung dibawa lari mengunakan mobil Avanza. Saat ditarik, Aparat menghadang masa aksi dan meganiaya Alex nekenem di pukul dengan tongkat tepat di bagian kepala dan ditendang serta dipukul dengan tongkat. Aparat mulai anarkis dan membubarkan masa aksi dan masa aksi di aniaya selanjutnya atribut aksi di rampas oleh aparat.

Aparat keamanan juga menembakan gas air mata menuju arah ke masa aksi. Mengakibatkan salah satu masa aksi kena peluru gas air mata tepat di muka atas nama Agus Bagau. Ada salah satu masa aksi yang kena peluru karet tepat di antara celah kepala dan telinga atas nama Marthen Agapa. Masa aksi tidak terima dengan cara aparat yang anarkis, secara spontan masa aksi tidak melawan dan ambil sikap bahwa mereka juga harus ditangkap bersama ketua KNPB.

 Walaupun mereka dianiaya namun masa aksi yang berada dalam tali komando Aksi menerobos aparat keamanan dan naik diatas terek yang berjumlah 59 orang. Masa aksi juga dianiaya saat diatas trek menuju mako brimob. Selanjutnya terjadi pelemparan batu dari dalam kampus UNIPA menuju jalan dan dari arah sekolah Dasar (SD) Amban yang berjarak ± 7 m. Mereka yang melempar batu bukan dari masa aksi tetapi tidak diketahui pelakunya sebab masa aksi semua ada dalam tali komando yang dipasang. Selanjunyat aparat juga menembakan gas air mata menuju sekolah dasar (SD) yang berjarak ± 7 meter dan perumahan masyarakat.

Hal tersebut menggakibatkan 3 korban dengan ganguan mata dan pernapasan atas nama Jesica Songbes (7 th), Eka Songbes (5 Th), dan Karen Rini (4 th). Dan juga menggangu aktivitas ujian nasional oleh siswa SD. Para guru dan murid keluar meningalkan ujian dan berlarian semua keluar dan langsung pulang kerumah masing-masing. Disekitar perumahan masyarakat ada salah satu rumah warga di samping sekolah di kaca picah dan peluru gas air mata masuk dalam rumah. 
Kepala sekolah SD Amban mengatakan “kalau mau amankan masa aksi, amankan baik-baik bukan tembak gas air mata sembarangan sangat tidak professional dan arogan. Perlakuan ini harus dipertangung jawabkan oleh pihak keamanan dimana nasib anak sekolah meningalkan waktu sisa untuk Ujian Nasional dari berlarian menyelamatkan diri”. Di titik kumpul Kwawi, para aparat polisi dan brimob turun dan bubarkan masa aksi. Karena tidak ingin ada keributan, masa aksi naik taxi dan pulang. namun di tenggah jalan mereka dihadang oleh polisi dan brimob. Mereka di paksakan turun dari taxi lalu mereka di paksakan naik trek brimob.

 Masa aksi berjumlah 9 orang di angkut menuju mako brimob. Kronologis di titik kumpul depan ATM Mandiri di lampu merah kali dingin wosi. Masa aksi jam 8.00 pagi sudah berkumpul di lampu merah. Petugas keamanan polisi sita atribut aksi. Masa aksi negosiasi tetapi aparat dengan tegas membubarkan masa aksi, aparat mengatakan ”polisi tidak mengijinkan kalian aksi disini lebih baik kalian pulang. Aksi kalian melangar Hukum,”. Akhirnya masa aksi bubarkan diri.

 Setibanya di Mako Brimob, Masa aksi sebanyak 6 orang dipisahkan dari rombongan lain termasuk ketua KNPB Alexander Nekenem. Para tahanan mulai diperiksa dan diambil data tanpa ada pendampingan badan hokum. Sekitar jam 19.00 para orang tua mengunjungi tahanan di mako brimob hinga jam 2 malam. Diantara rombongan yang ikut mengunjungi, ada salah satu mahasiswa atas nama Yunus Yikwa. Saat itu Yunus ditahan malam itu pada jam 2 malam dan digabungkan dengan tahanan yang lain.
Alasannya karena Yunus mengambil gambar para tahanan. Sehingga jumlah tahanan sebanyak 70 orang. Keesokannya, Kamis 21 Mei 2015 Tepat jam 14.00 para tahanan sebanyak 64 orang dibebaskan.. Mereka memilih bertahan namun berimob memaksa mereka dengan berkata “kalian mau dengan kekerasan atau secara baik-baik. Manusia hendaklah mendengar” saat mau naik trek, para tahanan dipangil nama satu per satu untuk naik ke trek. 
Tepat jam 19.00 malam berimob membeskan 1 orang atas nama Hendrikus Marian. Dalam pengakuannya, setelah ia diperiksa lalu keluar dan ia mendapati teman-temannya tidak ada di halaman Mako Brimodalam ruangan.
Anggota brimob memaksa Marian pulang dan berkata “ dari pada kita cungkil ko punya mata lebi baik ko pulang. Karena merasa takut ia pulang jalan kaki dari Mako Brimob menuju Amban yang berjarak ± 5 km. Tahanan dititipkan dari Polres Manokwari kepada Mako Brimob Hari kamis, 21 mei 2015 para orang tua dan kepala suku mengunjungi 6 orang yang ditahan untuk member makanan tetapi aparat berimob tidak mengijinkan mereka ketemu dengan para tahanan. Dengan alasan bahwa para tahaanan merupakan titipal Polisi sehingga harus ada kebijakan dari pihak Kepolisian.

Para orang tua dan kepala suku kwatir atas kesehatan mereka yang keritis sebab tidak makan dan minum selama 1 hari lebih dan diperpara lagi dengan akibatpenganiayaan, tetapi tetap aparat brimob menolak. Para orang tua dan kepala suku menghubungi kapolres melalui telpon seluler namun tidak diangkat. Akhirnya 2 hari para tahanan tidak makan dan minum. Pada hari jumat 22 mei 2015, orang tua dan kepala suku pegunungan tengah kembali menemui pihak polres manokwari. Melalui resersekriminal bahwa tahanan atas nama Yunus Yikwa sudah dipindahkan di tahanan polres Manokwari.

Dan juga reserse Kriminal memberikan surat pemberitahuan penangkapan dan penahanan atas nama YORAM MAGAI. Isi surat : poin; 2. berdasarkan bukti permulaan yang cukup diduga keras telah melakukan tindak pidadana penghasutan untuk melakukan perbuatan melawan hukum, yang terjadi pada hari rabu tangal 20 mei 2015 pukul 10.00 wit depan kampus unipa manokwari, sebagaimana dimaksud dalam pasal 160 jo pasal 55 KUH Pidana. Ke Empat tahanan di mako brimob belum diketahui kabar mereka karena pihak aparat Brimobtidak mengijinkan keluarga mengunjungi mereka.

KEKERASAN FISIK PADA SAAT DI MAKO BRIMOB
Tina Pekei: PENYIDIK Tanya “kenal ketua-ketua KNPB atau tidak? tetapi dia jawab “tidak tahu”.
Secara spontan penyidik memukul dengan kepal tangan di bagian leher belakang Masa aksi yang hias badan dengan cat dipaksakan harus hapus dengan tiner dan sikat pakean yang disediakan oleh Brimob . Aparat juga mengatakan “kalo tidak di bersikan nanti kami pake gurinda atau silet”.
Karena takut, Masa aksi membersihkan badan dan wajah mengunakan tiner dan sikat pakean Anastasia douw: kalungnya di tarik hingga putus di leher .

PERTANYAAN-PERTANYAAN YANG DI AJUKAN PADA SAAT DI AMBIL KETERANGAN  PADA SAAT  INTROGASI ADALAH ?
-          Apa itu knpb? ;
-          -Ketua KNPB siapa?
-          -KNPB punya mata uang kah tidak? ;
-          -warga Negara apa? ;
-           -Papua merdeka lagu kebangsaannya apa? ;
-          -Makna dari bendera knpb apa?
-          Apa makna bintang, apa makna panah, apa makna busur, dan menggapa warna dasarnya merah pada bendera KNPB? ;
-           Maksud dan tujuan KNPB itu apa? ;
-          Organisasi KNPB punya stuktur kah tidak? ;
-          buat seruan aksi dari mana? ;
-          ULMWP itu apa? ;
-          Siapa yang berorasi saat aksi? ;
-          Tau lagu Papua ka? ;
-          Siapa yang buat seruan? ;
-          Siapa donatur kalian? ; MSG itu apa? ;
-          Setelah merdeka nama Negara kamu apa?
-          Bahasa nasional kamu apa? setelah ikut kegiatan ini kalian mau merdeka yang bagaimana?

MASA AKSI DICACI MAKI SAAT DI MAKO BRIMOB

Kamu jangan bermimpi sudah, sampai ayam kencingpun kamu tidak akan merdeka. Orang gunung dan orang pantai itu tidak sama.
KNPB berjuang untuk Negara apa? Kalian teriak dijalan –jalan tada panas untuk kasih makan orang Papua yang ada dibelanda dan inggris to ? Kamu mau merdeka bagaimana, kamu masih makan nasi itu ka?

Kamu perempuan Papua itu cantik-cantik tapi laki-laki Papua itu kepala mabuk, suka pukul-pukul perempuan Papua, jadi kamu harus kawin dengan orang Jawa supaya anak kamu pintar-pintar, -Penyidik : Baru nona IPK kamu berapa ?  Jawab AW “memuaskan” jawab penjidik “wah…… kalo IPK kamu begitu kamu kawin orang Jawa saja, pasti IPK kamu bagus ditambah lagi anak kamu pasti pintar betul itu nona.

MASA AKSI YANG DISIKSA ADALAH
1.      Natalis Ukago, ditendang di kepala belakang. Korban merasa pusing
2.      Ruben Sonyap : kena peluru karet diantara telinga dan kepala
3.      Abraham Togotli : kepala ditendang dengan sepatu serta dipukul dengan tongkat. Korban merasa pusing dan tidak bias tidur
4.      Agus Bagau : Bibir picah dan bengkak. Kena pukulan tangan dan muka memar kerena kena peluru gas air mata

NAMA  - NAMA MASA AKSI YANG DITAHAN DI MAKO BRIMOB


NO
NAMA
UMUR
STATUS
01
YORAM MAGAI
22
SEKJEN I KNPB
02
ABEL WANDIK
21
ANGOTA KNPB
03
HENDRIKUS MARIAN
21
ANGGOTA KNPB
04
YOBEN KUM
21
ANGGOTA KNPB
05
SEBLON WALIANGEEN
25
ANGGOTA KNPB
06
YOHANIS ALIKNOE
20
ANGGOTA KNPB
07
ENIAS PEYON
20
ANGGOTA KNPB
08
SAMUEL MABEL
25
BIBANG DIPLOMASI KNPB
09
BELIAM IKSOMO
23
ANGGOTA KNPB
10
ROBERT YELEMAKEN
17
ANGGOTA KNPB
11
KOBOY KABAK
23
ANGGOTA KNPB
12
EDISON WANDIK
20
ANGGOTA KNPB
13
ALPIUS MOTE
17
ANGGOTA KNPB
14
MAIKEL BOBI
25
MAJALAH BLACK KOTEKA ONLINE
15
ANASTASYA DEGEY
28
ANGGOTA KNPB
16
YUNIAS SOL
21
ANGGOTA KNPB
17
RUBEN W SUNIAP
21
ANGGOTA KNPB
18
DARINUS YOMAN
25
ANGGOTA KNPB
19
UTEN BALINGGA
20
ANGGOTA KNPB
20
MOSIS KOBAK
26
ANGGOTA KNPB
21
EKO TABLO
22
ANGGOTA KNPB
22
MARTEN GOO
22
ANGGOTA KNPB
23
WANIAP MABEL
27
ANGGOTA KNPB
24
DESERIUS  TEBAY
22
ANGGOTA KNPB
25
ANDISTEN BOUJA
22
ANGGOTA KNPB
26
ALIUS SIEP
18
MAHASISWA
27
ABRAHAM TOGOTLI
21
ANGGOTA KNPB
28
DINA HUBI
22
MAHASISWA
29
LUSIA HUBI
22
MAHASISWA
30
MATHINA NOVI LOGO
21
MAHASISWA
31
PERMIN TABUNI
45
MAHASISWA
32
ARNOLD HALITAPO
22
MAHASISWA
33
MINCE MABEL
19
MAHASISWA
34
LANDI LAGOAN TABUNI
18
PELAJAR      (SMA)
35
YULLIUS OGOLMAGAI
20
MAHASISWA
36
WELIUS WALALUA
22
MAHASISWA
37
YULIANCE YOU
20
MAHASISWA
38
ANDALINDA PAKAGE
20
MAHASISWA
39
ANDRIKE AGAPA
22
ANGGOTA KNPB
40
PERDON CITNO DOGOMO
21
MAHASISWA
41
STEVEN OAGAI
19
ANGGOTA KNPB
42
ALFRED WAYENI
27
MAHASISWA
43
JOIS RUMAINUM
20
PELAJAR   (SMA)
44
POPI RUMAINUM
19
PELAJAR    (SMA)
45
NIUS INGGIBAL
19
ANGGOTA KNPB
46
JERRY WONDA
26
MAHASISWA
47
DELLY PIGAY
21
ANGGOTA KNPB
48
MARTHEN  AGAPA
24
MAHASISWA
49
CRISTIN YEIMO
25
ANGGOTA
50
ENOS GOO
23
MAHASISWA
51
FENDRIK KOMBA
21
MAHASISWA
52
CRISTIAN MAGAI
19
PELAJAR   (SMA)
53
MELKI MURIB
14
PELAJAR   (SMP)
54
DEMEN DOLAME
16
PELAJAR   (SMP)
55
NATALIS UKAGO
23
MAHASISWA
56
SEPNAT UAMANG
22
MAHASISWA
57
YUNAN PEKEI
19
MAJASISWA
58
YEKINUS TABUNI
23
MAHASISWA
59
SAMUEL MALING
21
MAHASISWA
60
AGUSTINA WAKERWA
20
MAHASISWA
61
YOSUA HILAPOK
21
MAHASISWA
62
SONYA YUKIM
20
MAHASISWA
63
TINA PEKEI
20
MAHASISWA
64
MARINUS TEBAY
19
MAHASISWA
65
AGUS BAGAU
20
MAHASISWA
66
FEREDI WANDIKBO
27
MAHASISWA
67
OTHEN GOMBO
24
ANGGOTA KNPB
68
NOVI MAUBAK
22
ANGGOTA KNPB
69
YUNUS YIKWA
23
MAHASISWA
70
ALEXANDER NEKENEM
30
KETUA KNPB MNUKWAR

 
KETERANGAN
Dari masa aksi yang ditahan sebanyak 70 orang, 66 orang dibebaskan dan 4 orang masi ditahan di Mako Brimob. Berikut nama – nama mereka ;
NO
NAMA - NAMA
UMUR
STATUS
1
ALEXANDER NEKENEM
30
KETUA KNPB MNUKWAR
2
YORAM MAGAI
22
SEKJEN KNPB MNUKWAR
3
OTHEN GOMBO
24
ANGGOTA KNPB
4
NOVI UMAWAK
22
MAHASISWA
 

KETUA KNPB MANOKWARI ALEXZADER NEKENEM DISIKSA BRIMOB SEDANG KRITIS DI MAKO BRIMOB MANOKWARI KNPB 

Dalam aksi  demo mendukung ULMWP yang dimediasi olek KNPB  wilayah Manokwari pada tanggal 20 Mei 2015, berakhir pembubaran paksa dan penagkapan 70  aktivis KNPB di Manokwari 
Dari Jumlah tahanan 70 orang. 66 orang sudah dibebaskan. 4 orang atas nama ALEXANDER NEKENEM (KETUA KNPB MNUKWAR), YORAM MAGAI (SEKJEN) NOVI UMAWAK (MAHASISWA), OTHEN GOMBO (ANGGOTA KNPB). 
Mereka sudah ambil sikap untuk mogok makan dan tidak akan makan dari tangan musuh indo melayu. Kami kelurga sangat kwatir atas kesehatan mereka. Hari kamis jam 11 siang, yusak kadepa sebagai kelurga antantar makan minum tetapi dia ditolak. Kata brimob harus ada ijin dari polres manokwari baru bisa ketemu.

Akhirnya kadepa pulang. Jam 8 malam kepala suku pegunungan tengah Dangu Weya, Deim Yikwa, Yusak Kadepa, Abola kogoya, lapor di polsek amban untuk antar makan untuk tahanan di mako brimob tapi mereka diarahkan ke polres manokwari. Rombongan ke polres dan lapor bahwa mereka mau antar makanan ke mako brimob sehinga mau ketemu dengan polreskrim. tetapi dari pos pejagaan bilang "polreskrim ada ke mako brimob jadi langsung ke mako brimob".

 Rombongan ke mako brimob dan lapor di pos bahwa "kami antar makanan. Dari polres bilang polreskrim ada di mako brimob jd kami datang". Brimob mengatakan "tidak ada polreskrim dsini". Rombongan ditipu entah dari polisi atau brimob. 

Brimob sampaikan bahwa "kalian bsok pagi lapor di polreskrim di polres". Tetapi kepala suku bertahan bahwa "kami datang ini antar makanan untuk malam ini mereka bisa makan". Jawab brimob "soal makanan itu urusan polres jadi polres yang nanti antar makanan. Karena mereka ini tahanan titipan dari polres. Jadi kalau mau antar makanan harus ada ijin dari polres". Rombongan mengatakan bahwa "makanan dari lawan itu mereka tidak akan makan jadi kita ada bawa keladi dan pisang biar mereka bisa makan. Jawaban dari brimob sama "harus ada ijin dari polres".
 Rombongan pulang, dalam perjalanan rombongan sms kapolres lewat telpon seluler untuk bertemu. Kapolres tidak menjawab. contak langsung juga tidak angkat. Akhirnya rombongan dari keluarga pulang. Hari jumat Kepala suku Dangu weya, Deim yikwa, Natalis Ukago pada jam 11 siang ke polres dan bertemu dengan polreskrim. Rombongan mengatakan para tahanan hanya bisa makan ubi dan pisang jadi tolong buat surat ijin untuk antar makanan. Jawab polreskrim nanti kami buat surat ijinnya baru kami akan hubungi kalian jadi sekarang bisa pulang. Rombongan pulang ke rumah.
 Dari siang sampe malam mereka tungu pangilan dari polreskrim tetapi tidak ada. Malam jam 7, Deim Yikwa menghubungi polreskrim tetapi jawabannya "sabar, kami ada pertemuan". Deim juga menghubungi KAPOLRES tetapi jawannya "kami ada pertemuan". Hari sabtu 23 mei jam 9 pagi.
 Kepala suku dan Deim Yikwa mengunjungi tahanan di mako brimob. Tetapi dari pos penjagaan katakan "tidak bisa ketemu, kesehatan mereka baik-baik saja. Kami sedang mengobati mereka". Kepala suku katakan "kami mau ketemu satu menit saja, bu6kan lama-lama". Tetapi jawab brimob "tidak bisa, kalian kembali ke polreskrim di polres ambil surat ijin kunjungan baru bisa antar makan atau ketemu". Akhirnya mereka pulang. Keluarga dari 4 orang yang ditahan sangat kwatir akan kondisi mereka karena tidak bisa ketemu dan soal makan, para tahanan suda ambil sikap untuk tidak makan makanan dari pihak lawan. Sudah 4 hari para tahanan tidak makan maupun tidak dikunjungi oleh keluarga. Dari pihak kepolisian dan brimob memutar dan menipu pihak keluarga. Dari, PARLEMEN RAKYAT DAERAH MNUKWAR RAFAEL NATKIME Sekretaris

KETUA KNPB MANOKWARI ALEXZANDER AleXZANDER NEKENEM  DITETAPKAN SEBAGI TERSANGGA DENGAN PASAL PENGHASUTAN

Jayapura, GATRAnews- Kepolisian Polda Papua Barat menetapkan tiga tersangka dalam kasus mendukung Melanesian Speardhead Group (MSG), gerakan separatis yang akan membahas proposal West Papua National Coalition or Liberation (WPNCL). Ketiganya adalah AN (32), LM (33), MS (21). Polisi menetapkan ketiganya melanggar pasal 160 jo pasal 55 KUHP tentang tindak pidana penghasutan untuk melakukan perbuatan melawan hukum dengan ancaman hukumannya adalah paling lama 6 (enam) tahun.

Juru bicara Polda Papua Barat, AKBP J. Harapan Sitorus mengatakan ketiganya diduga melakukan penghasutan kepada 67 orang lainnya untuk menentang pemerintahan saat ini. “Kami juga masih mencari tahu aktor intelektual dibelakang aksi massa yang dilakukan kemarin,” katanya, Kamis (21/5).

Sitorus mengklaim polisi telah melakukan prosedur tetap dalam pembubaran aksi massa, hingga terjadi tembakan gas air mata untuk membubarkan puluhan orang itu. Pihaknya juga membantah adanya isu yang menyebutkan polisi telah melanggar hukum dengan adanya pembubaran tersebut, karena sengaja melakukan tembakan gas air mata kearah SD Amban, tempat lokasi massa membubarkan diri.

“Seolah-olah kami salah dengan cara melakukan tembakan gas air mata kearah massa, padahal massa yang melanggar aturan melarikan diri kearah sekolah SD. Apalagi di SD itu ada anak yang sedang melaksanakan ujian. Ini kan tidak benar. Kami juga telah melakukan negosiasi lisan kepada massa, tapi tak ditanggapi hingga adanya tembakan peringatan, juga tak ada tanggapan dari massa. Malahan massa saat itu makin brutal dengan melakukan pelemparan batu kepada anggota. Semua prosedur dan aturan telah kami jalani dalam pembubaran massa kemarin,” tegasnya.

Hal lainnya yang dilanggar oleh kelompok massa yang menamakan dirinya Komite Nasional Papua Barat (KNPB) ini adalah dalam melakukan aksinya tak disertai ijin resmi dari kepolisian setempat. Padahal dalam melakukan aksi unjuk rasa telah diatur dalam UU no 9/1998 tentang penyampaian pendapat dimuka publik. “Pemberitahuan yang disampaikan kepada kepolisian setempat harusnya telah dilakukan sejak 3x24 jam. Misalnya dalam pemberitahuan itu harus ada siapa penanggung jawabnya, apa kegiatannya, rute kemana saja dalam aksi itu dan lain sebagainya. Tetapi hingga hari H, KNPB tak dapat menunjukkan surat ijin resmi dari pihak kepolisian. Ini jelas menyalahi aturan,” ujarnya.
Mnukwar, hari ini senin 25 mei 2015, kami baru dapat surat ijin kunjungi 4 orang tahanan di mako brimob. Jadwal kunjungan dari mako brimob yg kasi. Hr mingu tdk bisa kunjungi. tadi jam 8 para pendeta ketemu dangan kapolres manokwari. Meminta pindahkan tahanan di polres tapi kapolres bilang ruang tahanan full dan juga harus lapor ke polda karena dia yg punya kebijakan. Kondisi 4 org alexander nekenem bersama teman2 badan jatuh karena kurang makan akibat mogok makan. Td kami suda antar makan. Sementara kepastian hukum dr pihak kepolisian belum dikeluarkan. 
Sekian info Hari ini senin 25 mei, KASAD dari jakarta ada turun ke manokwari. selama dua hari 22 -23 mei aparat militer di mnukwar pertemuan mendadak. Tangal 21 mei kapal perang masuk di mnukwar derop pasukan TNI. west papua darurat militer

6 ANGGOTA KNPB SENTANI DITANGKAP SAAT BAGI SELEBARAN AKSI
Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Sentani, Enam Anggota ditangkap Polisi ketika bagai selebaran di Lampu Merah depan Airpot Bandara Sentani pada tanggal 20/05/2015, pukul: 13:00 WIT, dari kepolisian Polres Jayapura.

Anggota KNPB Sentani, bagiselebaran aksi demo damai yang telah direncanakan KNPB pada tanggal 21 Mei 2015 di Kantor DPRP. Saat membagi selebaran, Polisi dari Polres Jayapura datang menangkap enam anggota KNPB Wilayah Sentani. Diantaranya 1. Edo Pahabol, 2. Yunani Balyo, 3. Maris Tabuni, 4. Ade Paragaye, 5. Yasa Balyo dan 6. Edison Yare. Enam orang tersebut setelah ditangkap waba ke kantor Polres Jayapura untuk minta keterangan.

Setelah tiba di Polres Jayapura Doyo Baru, Polisi perintahkan 6 orang jalan jongkok sekitar 100 meter, hingga melukai lutut akibat jalan jongkok.
Kepolisian Polres Sentani Interogasi, dan menahan mereka 8 jam dan telah dilepaskan, ketika Ketua KNPB Wilayah sentani mengunjungi mereka di Tahanan Polres Doyo untuk membebaskan mereka. Pembagian selebaran tersebut aksi dukungan Papua masuk menjadi anggota MSG melalui aplikasi Papua Barat yang dWiajukan melalui ULMWP pada bulan lalu.

Alen Halitopo mengatakan, anggotanya tidak melakukan anarkis apapun saat bagi selebaran atau tidak mengganggu aktifitas umum. “anggota saya tidak salah kenapa harus polisi menangkap, dukungan kami akan tetap lakukan untuk Papua menjadi anggota MSG”, katanya.
Tambah dia, Presiden sudah ingatkan kepada TNI Polri di Papua, tidak boleh menagkap orang Papua. Hal itu diingatkan kepada aparat waktu lalu dalam kunjungan kerja tetapi penangkapan terus terjadi. Kata dia ketika menemui anggotanya di Polres Jayapura Doyo Baru.
Setelah Ketua KNPB Sentani Menemui anggotanya, kepolisian Polres Jayapura bebaskan enam anggota KNPB pada pukul: 09:00 malam WIT, 20 Mei 2015.

27 AKTIVIS KNPB SENTANI DITANGKAP

Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Sentani, 27 Anggota ditangkap Polisi pada tanggal 21 Mei 2015, di Polsek Sentani Timur Kampung Harapan Jayapura. Sebelumnya Aparat kepolisian Polres Jayapura dengan truk Dalmas dua, dua mobil avanza dan enam sepeda Motor Gross, datang di Kantor Sekretariat KNPB. Tujuannya untuk melarang anggota KNPB sentani tidak ikut aksi demo di Kantor DPRP.
 Polisi ijinkan Ketua KNPB Sentani Alen Halitopo yang bisa pergi ikut demo, selain Alen semua anggota tidak bisa pergi. Tetapi anggota KNPB sentani carter mobil untuk menuju Kota Jayapura ikut demo di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP). Menurut Alen Halitopo selaku ketua KNPB Wilayah Sentani, “kami mendukung penuh, Papua menjadi anggota MSG melalui aplikasih yang diajukan ULMWP, waktu lalu”, kata dia. Selain itu walau polisi hadang kami sikap dukungan kami terhadap Papua Barat kembali saudara-saudara kami di MSG jelas, tak bisa halagi lagi Polisi blokade demontan di Papua.

“Demo kami ini jelas, sesuai intruksi Presiden untuk buka akses Jurnalis Asing Masuk ke Papua dan buka ruang demokrasi di Papua, kenapa aparat masih melarang kami melakukan demo, padahal Presiden komando tertinggi di Republik ini, Polisi harus ikuti perintah itu”, tegasnya Alen Halitopo ketika Polisi hadang di Depan Sekretariat KNPB Wilayah Sentani (21/5/2015). Dalam perjalanan dua mobil yang dimuat anggota KNPB Sentani untuk ikut demo telah dihadang Polisi di Kampung Harapan Polsek Sentani Timur, pada pukul: 10:09 WIT.

 27 orang dari dua mobil ditahan dan memeriksa semua barang dalam mobil. Mereka semua diinterogasi polisi dari tahanan Polsek Sentani Timur. Dua lainnya ditahan dan 25 orang dilepaskan pada pukul: 12:00 WIT. Dua orang yang ditahan telah dilepaskan dari tahanan pada 16:00 WIT. Dua orang tersebut disiksa oleh polisi ketika interogasi tentang keterlibatan mereka dalam organisasi KNPB.
 Oni Tepmul mengaku “polisi pukul saya ketika saya berada di kursi hingga saya jatuh dari kursi, saya rasa sakit”, kata dia ketika dimita keterangan terkait penangkapan dirinya. Selain itu polisi memukul pukinus wonda hal yang sama, polisi memukulnya bagian muka dan kepala.

Berikut nama-nama yang ditangkap:
1.      Warius Enumby
2.      Derina Kosay
3.      Ince Assuk
4.       Melianus Serera
5.       Melius Taplo
6.      Petinus Kulua
7.       Otis Kepno
8.       Arni Sambom
9.      Jhon Kalakmabin
10.   Melly Bidana
11.   Lipen Taplo
12.  Frans Tepmul
13.  Firmus Tepmul
14.  Jorri Kelemen
15.  Joni Bahabol
16.  Ray Kogoya
17.  Roy Hiluka
18.  Piti Murib
19.  Lucky Kogoya
20.  \Yakup Kogoya
Dan 4 Empat anak lainnya belum terindetifikasi.
 Yang ditahan di Polsek Sentani Timur, Kampung Harapan adalah: Oni Tepmul, dengan alasan memakai baju yang bergambar bintang kejora bagian depan dan bagian belakang burung
KETUA PRD BIAK APOLOS SROYR BERSAMA KETUA KNPB  DI PANGGIL POLISI
Pada tanggal 20 Mei 2015 kepolisian dari polres biak memanggil Ketua PRD biak Mananwir Apolos Sroyer Ketua PRD Biak, Ketua KNPB Biak Yulianus Mandowen dan Kordinator NFRPB  Dortheus Bonsapia  dipanggil polisi untuk memintai keteragan sebagai penaggung jawab aksi dukungan ULMWP 21 Mei 2015.
3 orang yang di panggil polisi pada tanggal 20 mei 2015, stelah mereka menghadap di kantor polisi, tidak lakukan pemeriksaan namun mereka ditahan tanpa kasus yang jelas.
Mereka  ditahan di polres biak masing- masing ketua KNPB wilayah Biak Yulianus Mandowen , suda dikeluarkan tadi sore jam 16 30 WPB. Sedangkan ketua parlemen Rakyat Daerah Mananwir Apolos Sroyer dan Dortheus Bonsapia Perwakilan NFRPB di Biak yang ditangkap kemarin masih di tahan di polres Biak.

KETUA PRD BIAK DAN KETUA KNPB MANOKWARI MASIH DITAHAN
Kepoisian rebuplik Indonesia menagkap 75 aktivis KNPB Wilayah manokwari dan 3 orang aktivis KNPB dan ketua PRD yang ditangkap  pada hari Rabu 20 Mei 2015 kemarin sebagian dikeluarkan pada hari ini 21 mei 2015, namun sebagian masi ditahan di polres masing-maing.

Dari 75 orang yang ditangkap dimanokwari 67 orang dipulangkan pada pukul 15.30 WPB, sedang kan 6 orang masih ditahan di markas brimob kota manokwari.
. Dari 6 orang yang masih ditahan 3 orang ditetapkan sebagai tersangka, mereka yang ditetapkan sebagai tersangka adalah 1. ALEXZANDER NEKENEM, ketua KNPB manokwari 2. OPINUS HUMAWAK  Sekertaris KNPB manokwari , 3. OTHEN GOMBO anggota KNPB manokwari  Mereka sementara masih ditahan dalam tahanan mako brimob.

Informasi kami terima dari pengurus KNPB wilayah manokwari bahwa dari semua orang yang ditangkap polisi kebanyakan mengalami penyiksaan. Ketua KNPB wilayah manokwari disiksa oleh brimob saat ini sedang kritis tegasnya.
Sementara itu di biak 3 orang yang di panggil polisi dan ditahan di polres biak masing- masing ketua KNPB wilayah Biak Yulianus Mandowen , suda dikeluarkan tadi sore jam 16 30 WPB. Sedangkan ketua parlemen Rakyat Daerah Mananwir Apolos Sroyer dan Dortheus Bonsapia Perwakilan NFRPB di Biak yang ditangkap kemarin masih di tahan di polres Biak.

Sementara itu dari biak melaporkan 12 orang yang ditangkap tadi siang sore jam 3 sore hari sudah dipulangkan.
Kemudian 6 orang yang ditangkap di sentani kabupaten jayapura sudah dikeluarkan pada pagi hari jam 07 .00 WPB. Kemudian dari 27 orang yang ditangkap pada hari ini 25 orang dipulangkan sedangkan dua orang masih ditahan. 27 Orang ditangkap 2 orang masih tahanan, mereka ditahan karna memakai bayu Free West Papua Campaign, Kemudian yang satu sempat pegang pistol mainan.
17 AKTIVIS KNPB  WILAYAH BIAK DITANGKAP DI SEKERTARIAT KNPB BIAK
Biak KNPBnews. Kamis 21 Mei 2015 .  Kepolisian kembali melakukan penagkapan sewenag-wenag terhadap aktivi s KNPB wilayah Biak . Penagkapan 17 aktivis KNPB itu  terjadi  pada hari kamis  21 Mei 2015, pada pukul 10.00 di sekertariat KNPB  biak di darfuar distrik samofa Biak.
Polisi mendatangi sekertariat KNPB wilayah Biak dengan kekuatan penuh mengunakan 2 mobil patrol 3 mobil dalmas pada pukul 10.00 WPB. Tanpa melakukan kominikasi aparat kepolisian paksa anggota KNPB naik ke mobil dalams milik polres biak Numfor.
Kemudian polisi juga menyita sejumla barang milik KNPB wilayah biak yang sedang dipersiapkan untuk melakukan demo damai mendukung ULMWP membawah west papua menuju MSG.
 Polisi Indonesia menangkap 12 orang yang sedang berkumpul di Kantor Komite Nasional Papua Barat untuk Biak yang. Saat ini 17 orang tersebut  sedang melakukan persiapan demo langsung dibawah  ke kantor polres biak.
 Polisi mulai melakukan penangkapan sebelum aksi demonstrasi damai dimulai untuk mendukung applikasi West Papua sebagai anggota MSG . Pada pukul  15.00 WPB 12 aktivis tersebut dipuangkan Sementara itu  Mananwir  Apolos Sroyer (Ketua PRD BIak) dan Dortheus Bonsapia Perwakilan NFRPB di Biak yang ditangkap kemarin masih di tahan di polres Biak.
17 aktivis KNPB wilayah biak yang ditangkap tersebut sebagai berikut:
1.      Yuianus mandowen ketua KNPB biak Numfor
2.      Yudas Kosay sekertaris  Umum
3.      Andi Dimara Sekertaris 1
4.      Piter Marisan ketua komisariat Militan
5.      Titus Mirino ketua diplomasi
6.      Esau Mansembra ketua KNPB sektor 
7.      Yan piter Pondayar ketua I
8.      Buce Rumbrawer
9.      Herkanus Binwasef
10.   Mesak
11.  Musa  Arwam
12.  Ibu Mina Fairyo
13.  Heni Rumkorem
14.  Heni wabdaron
15.  Ribka Wabiser
16.   H Rumrapuk
17.  Martinus Morin
Kemudian barang yang disita antara lain : Gamera 1 buah dengan gamabar –gambar, Megapone 1 buah, hp Blackberi 1 buah.
17 anggota KNPB yang ditangkap tersebut dikiring ke polres kota biak pada pukul 11.00 WPB. Sebelumya polisi menagkap 3 orang pada hari rabu 20 mei 2015, dari 3 orang yang ditangkap, ketua PRD Biak Mananwir Apolos sroyer  dan satu anggota NFRPB masih ditahan di polres biak.
menjelang sore Polisi pulangkan mereka dan saat ini yang masih ditahan di Polisi Biak adalah Apolos Sroyer (Ketua PRD BIak) dan Dortheus Bonsapia ( Perwakilan NFRPB di Biak)
 KNPB Biak news . Polisi Indonesia di Biak,, West Papua menetapkan 3 Aktivis West Papua Merdeka sebagai tersangka pengasutan. Pada tanggal 21 Mei 2015, Komitte Nasional Papua Barat ( KNPB) melakukan aksi demonstrasi damai di beberapa daerah di West Papua, Java, dan Sulawesi untuk mendukung applikasi United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) sebagai anggota MSG.
 Apolos Sroyer, Ketua Parlemen Rakyat Daerah Biak (PRD) dan Dortehus Bonsapia dari NFRPB ditangkap polisi pada 20 Mei 2015 sebagai penanggungjawab aksi di Biak. Apolos dan Dortheus ditangkap satu hari sebelum pelaksanaan aksi demonstrasi. Pada tanggal 21 Mei 2015, Massa rakyat di Biak mulai berkumpul di Pasar Darfuar untuk persiapan aksi demonstrasi damai dan polisi menangkap 12 orang di Pasar Darfuar.
Sore harinya polis memulangkan mereka dan menahan Apolos Sroyer Ketua PRD Biak, Dortheus Bonsapia FNRPB, Yudas Kossay Sekretaris KNPB Biak. Hingga saat ini ketia aktivis itu ditetapkan sebagai tersangka dengan pasal ancaman pengasutan untuk melawan pemerintah Indonesia dengan ancaman penjarah 5 tahun. Tarsan Mandowen mengatakan pasal yang digunakan polisi kepada 3 rekannya itu adalah pasal karet. Dimana kami tidak memaksa rakyat West Papua untuk melakukan demonstrasi damai, itu keinginan rakyat West Papua yang kami KNPB hanya hadir sebagai media perjuangan untuk kepentingan rakyat West Papua. Rakyat West Papua yang datang mengikuti aksi demonstrasi damai itupun dengan kesadaran sendiri untuk bergabung. Sehigga pasal pengasutan itu tidak benar.

(HISKIA MEAGE)


KRONOLOGIS PENANGKAPAN KETUA KNPB KONSULAT

Tomohon 21 Mei 2015 Jam 08.30 Wita. hiskiaMeage di TangkapOleh3 AnggotaInteljenPolres Kota TomohondenganBerpakaianPreman, di DepanKepalaLingkungan III Wilayah kotaTomohon Tengah. Di jalan Pasang Rahang, Asrama Mahasiswa Papua kamasan VIII Tomohon dan AsramaMahasiswi Papua Cendrawasih XI Tomohon - Sulut,.

Mereka Ikuti hiskia saat Hiskia Pulang dari Manado KeTomohon Untukmelakukan Kegiatan Diskusi dan Berdoabersama untuk 21 Mei 2015, sesuai Agenda KerjaNasional, DalamMendukung ULMWP MasukMenjadiAnggota MSG danMembukaRuangBagiWartawanAsingMasuk Di Papua.
 Saat HiskiaTurun dari Taksi lalu pergi ke RukunYahukimo untuk bercerita, Setelah berbicang-bincang dengan Mahasiswa Papua di KontrakanYahukimo Lalu menuju Pulang ke Sekertariat KNPB Konsulat Indonesia Tengah, Dan 3  Orang mereka parkir Mobil Avanza di Jalan Raja Manado-Tomohon, di Pertigaan Depan Kantor Sinode GerejaMasehi Injili Minahasa (GMIM).

 Dan Saat itu HISKIA MEAGE,Ketua UmumKomiteNasional Papua Barat (KNPB) Konsulat Indonesia Tengah, sudah di depan rumah Pala Lingkungan III, mereka mengikuti dari belakang  lalu Tiba –tiba Mereka  dating Tahan  Hiskia dengan Mengintrogasi korban.

Kau Ini Pendatang Baru Bikin Tau-Tau, Kau Itu Orang Pendatang Baru Jangan Kau Bikin Tau-tau, Awas Kau, Saya Ini orang Minahasa, Orang Manado Asli, Orang Merantau Baru Buat Tau-tau.
 Dan Banyak Kata-kata tidakmenyenangkanhati. Dan MerekamengatakanjugaBahwaorganisasi KNPB MengangguPemerintahanKeamananSipilPolres Kota Tomohon dan mengganggu stabilitas pada umumnya masyarakat Provinsi Sulawesi Utara dan Khususnya Menganggustabilitas keamanan masyarakatkotatomohon. DenganMasyarakatKelurahanTalete II, KepalaLingkungan III, Kota Tomohon Tengah, Provinsi Sulawesi Utara.

Intejen mereka membawa Sampai di PolreskotaTomohondengancaramenariktangan, melakukan penganiayaan atau pemukuan di bagian dada dan menarik Pakaian secara Paksa di sepanjang jalansekitar 700 Meter di Jalan Raja Manado-Tomohon dimana para intelijen memarkir mobilavanza, dan kata Tuan Hiskia saat interogasi‘’Saya Salah apa jadi tangkap saya semena-mena tanpa ada surat perintah atasan lalu mereka mengatakankaudiam, kau itu Pendatang Lalu Bawah ke Polres Tomohon Jam 09.14. Setelah tiba di Polres Tomohon Mereka Bawa Ke Kepala Kasat Intel Tomohon.
Dan HiskiaLangsungMenghubungiSemuaaktivis KNPB danSemuaMahasiswa Papua di Tomohon, Manado, danTondano, SehinggaSemua yang ada di Tomohonsegeratiba di PolresTomohon, laluKetikaituJuga Media KNPB Sulut Suarapasema.blogspot.com tiba di PolresbersamaAktivisLainnya. SaatsuaraPasemaBertanyakenapamerekatangkapHiskia? Dan Kasat Intel PolresTomohonBahwa, Kami MenangkapkarenaHiskiapakebaju Papua Merdeka, apakahada alas an lain? NamunKasat Intel Mengatakantidakadalainhanyakarenapakebaju.

Pada Jam 10.30 Hiskia dan berapa aktivis lalu mereka Mengintrogasi Oleh Kasat Intel yang baru saja dipindahkan dari Polda Sulut Ke PolresTomohon, Waktu Introgasi 1 jam lebih yaitu mengganggu Pemeritahan,Keamanan, Masyarakat Sipil, Keamanan Polres Kota Tomohon dan mengganggu stabilitas pada umumnya masyarakat Provinsi Sulawesi Utara dan Khususnya Menganggu kestabilitas keamanan masyarakat kota tomohon. Dengan Masyarakat KelurahanTalete II, KepalaLingkungan III, Kota Tomohon Tengah, Provinsi Sulawesi Utara.

Mereka mengatakan bahwa Organisasi KNPB tidak sah karena KNPB tidak terdaftar di Kesbangplol Sulawesi Utara, Namun Hiskia Meage Mengatakan Bahwa Organisasi KNPB Memang tidakterdaftar tetapi KNPB adalah Organisasi Media yang Murni Untuk Menyuarakan Suara Rakyat West Papua Untuk Kemerdekaan Papua Merdeka. Kami ini Murni atau Top wadah pergerakan, Kami Bukan Organisasi Baru, Organisasi KNPB sudah lama di Sulawesi Utara dari 2010 cuman tidak terdaftar.
Dan saat itujuga Hiskia Meage Memberikan Arahan Duka Nasional Dan Riwayat Almarhum Tonny Kobak dan Juga Arahan Aksi 21 Mei 2015. Dan MerekaTerimadenganBaik, dansaat Media KNPB Konsulat di Sulawesi utara menyanyakan Alasan penahanan nmun kasatintel mengatakan bahwa Kami di tangkap hanya karena :
1.       Papua Merdekayaitu KNPB.
2.      KarenaadaOragnisasi yang BerusahauntukMenjatuhkanPresidenJokoWidodo
3.      SetiapOrganisasi yang ada di Indonesia FBI, Oraganisi Papua Merdeka, Gerakan Aceh Merdeka, RMS, Permesta dan Organisasi yang perlawanan lain-lain.

Pada jam 11.00-12.32 MerekaTawar untuk memintah Baju KNPB diberikan kepada mereka namun Hiskia Mengatakan Bahwa,
1.      Saya tidak bias berikan karena PolresTomohon pergi Menangkap Saya dengan tidak sesuai dengan mekanisme yang Baik atau aturan tanpa surat Izin.
2.      SayatidakBisaBerikanKarenaBajuIniBagian Dari JatiDiriPerjuangan Kami Aktvis KNPB
3.      BajuiniBukanuntukmakanminum, Mani Politiktapiinibuktiperjuangankami Orang Papua demi jatiDiridanHargaperjuanganBangsa Papua
4.      Karena KNPB ItuMurnidan Top berjuanguntukrakyat West Papua.
5.      Bapak-bapak Larang saya, maka saya akan Cetak Baju banyak karena bapak-bapak menangkap saya tanpa prosedurOrganisasi yang Baik.

Pada Jam 12.32-jam 13.25.00 Hiskia juga memintah Pelaku yang tangkap dirinya sertah Minta Nama-Nama Itelnya serta Surat Izin Polri untuk suiping baju Kaos, tetapi mereka suruh tunggu karena lagi Panggil,Tunggu-tunggu Sampai,  belum juga mereka dating dan bukti surat perintah tetapi tidakdiberikan, sehingga KNPB Konsulatdan Media Pasema keluar dari RuangI inteljen PolresTomohon.
Pada Pukul 14.00 Wita Media Suara Pasema dan Mewakili Tabloid Jubi Mewawancara dengan  Ketua Kasat Inteljen Polres Tomohon untuk menyanyakan Kronologis Singkat Namun, tidak  Memberikan, dan Memintah Kesempatan Untuk Wawancara dengan Kapolres Tomohon Sama Juga tidak di izinkan. Dan Memintah No HP Kapolres Untuk Wawancara Juga tidak Diberikan, sehingga Media Menilai Takut Memberikan Kronologis karena Alasan Penangkapan sesuai Organisasi Kemanan Sipil di Negara Indonesia, dan menangkap semena-mena. Info selanjutnya silakan ikuti.
KomiteNasional Papua Barat KNPB Konsulat Indonesia Tengah.


DOA DUKUNGAN KEGIATAN PRA-KTT MSG 21 MEI 2015
Kaimana-KNPBNews: Pada hari Kamis 21 Mei 2015, Dukungan atas Kegiatan Pra-KTT MSG juga dilakukan di Kaimana dalam Bentuk Ibadah.
 Kegiatan itu berlangsung pada pukul 15.00 atau jam 3 sore waktu Papua Barat di Sekretariat KNPB & PRD Kaimana. Kegiatan berlangsung dengan baik hingga selesai dan di lanjutkan dengan Foto Bersama dengan sebuah spanduk Betulisan People of West Papua Support ULMWP to Bring West Papua to be Member of MSG atau Rakyat Papua Barat Mendukung ULMWP membawa Papua Barat menjadi anggota MSG. Seusai kegiatan Ibadah dukungan, beberapa arahan disampaikan oleh pengurus Parlemen Rakyat Daerah Kaimana.”Rakyat Papua mempersiapkan diri untuk mendukung ULMWP membawa aplikasi Papua Barat di MSG dalam dukungan Nasional Bangsa Papua yang akan dilakukan pada tanggal 28 mei dan 4 Juni nanti” Ujar Wakil ketua PRD Yefta Jidmau dalam sambutannya.

 Ditambah ketua komisi politik Agus Tumana bahwa konsolidasi dengan teman-teman seperjuangan dari NRFPB sementara di lakukan dan kami berharap kegiatan besar yang akan di lakukan pada tanggal 28 dan 4 juni nanti akan didukung oleh seluruh Rakyat Papua barat di Kaimana.

”Konsolidasi sementara kami jalankan untuk mepersiapkan Rakyat bersama sahabat-sahabat kita dari NRFPB untuk bersama-sama mengarahkan rakyat supaya dapat mengambil bagian dalam kegiatan tanggal 28 Mei dan 4 Juni” tandas Ketua Komisi Politik menanggapi recncana kegiatan Nasional yang akan di gelar tanggal28 Mei dan 4 Juni. Lebih lanjut, Sekretaris Umum Parlemen Rakyat Daerah Kaimana menambahkan, bahwa persatuan Rakyat Papua dalam wadah ULMWP telah terjadi sehingga setiap kegiatan dukunganPerjuangan tidak hanya di lakukan oleh KNPB namun harus ada kekompakan antara beberapa Faksi dan organisasi Perlawanan yang telah bersatu.
”Kita telah bersatu dalam dalam wadah koordinatif ULMWP, untuk setiap aksi Nasional harus ada keterlibatan masa Rakyat dari ketiga Faksi Besar yang telah bersatu” Ujar Yohanis Furay Sekretaris Umum Parlemen Rakyat Daerah Kaimana. Oleh :Crew KNPB Kaimana

KORNOLOGIS DEMONTRASI KNPB  DI JAYAPURA MENDUKUNG ULMWP MEMBAWAH WEST PAPUA MENUJU MSG

JAYAPURA 21 MEI 2015. Komite Nasional Papua Barat KNPB  KNPB mengadakan akasi demontrasi damai menuntut pembukaan ruang demokrasi dan membuka akses jurnalis asing ke Papua sekaligus mendukung apikasi west Papua yang di ajukan oleh ULMWP untuk west Papua menadi anggota resmi MSG

Aksi demontrasi  dimulai pada pukul 8.00 wpb, masa aksi keluar dari secretariat KNPB pusat menuju ke titik kumpul masa aksi, yakni di depan gapura Uncen-Waena. Sebulum masa aksi tiba di titik kumpul, polisi sudah lebih dulu datang dan menghadang masa aksi KNPB yang dikoordinir oleh Korlap/Ketua I KNPB Pusat AGUS KOSSAY.
Dalam situasi tersebut pihak aparat kepolisian sempat memaksa masa aksi untuk menumpangi beberapa truk yang di siapkan dan segerah meninggalkan tempat dimana mengumpulkan masa KNPB, namun Korlap bersama masa aksi tidak gubris permintaan mereka karena masa aksi dari sector-sektor sebagai masa aksi permanen yang diharapkan belum terkumpul.
Pada pukul 10.00 WPB aparat kepolisian memaksakan masa aksi naik truk, selam 10 menit melakukan negosiasi antara polisi dan pengurus KNPB,  karema masa aksi menginginkan jalna kaki menuju kota Jayapura, namun aparat tidak mau masa aksi jalan kaki karena takut banyak rakyat akan turun jalan sehingga mereka membatasi untuk alan kaki.

Pada pukul 10.15 WPB masa aksi naik truk menu kota jayapura, masa aksi menggunakan 8 truk 4 starwakon dan ratusan motor menuju kota jayapura, masa aksi sempat sampai di abepura, aparat menghadang masa aksi untuk memancing emosi masa agar bentrok namun , atas kerja sama negosiasi yang dibagun antara KNPB dan polisi sehingga masa aksi melanutkan perjalanan ke kota ayapura.

Pada pukul 12. 10 WPB masa aksi tiba di tama imbi kota jayapura, selanjutnya pada pukul 12.20 WPB masa aksi masuk di halaman kantor DPRP Provinsi Papua. Selama 1 jam masa berada di DPRP melakukan orasi politik dan sikap rakyat Papua. Kemudian ada beberapa perwakilan menyampaikan orasi politik untuk mendukung ULMWP dan mendesak pemerintah buka ruang demokrasi di Papua. Selain itu masa aksi juga meminta kepada DPRP dan pemerintah buka akses bagi wartawan asing dan bebaskan semua anggota KNPB yang ditangkap pada tanggal 20 Mei 2015.

Pada pukul 15.00 WPB KNPB pusat membacakan pernyataan sikap, pernyataan sikap atau stekmen politik dibacakan oleh Jubir Nasional Bazoka Logo mewakili pengurus KNPB pusat. Setelah membacakan pernyataan sikap, KNPB menyerahkan kepada Parlemen Nasional West PNWP mewakili atas Dewan Komite ULMWP dalam negeri,  yang diterima oleh Wakil parlemen Nasional ROMARIO YATIBAY DAN ELIASER ANGGAINGGOM, Wakil dari  fraksi wilayah Haa anim dan  wakil dari fraksi Bomberay.

Kemudian Dewan komite ULMWP diwakili PNWP menyerakan stekmen politik kepada DPRP klonial, yang diterima oleh ELVIS TABUNI. Setelah mereka terima pernyataan  dan sikap politik KNPB lalu, melanjutkan dengan sambutan . DPRP dalam sambutanya, mengatakan DPR mendukung ULMWP membawa West Papua ke MSG. Hail tersebut disampaikan oleh salah satu anggota DPRP   LAORENS WANIMBO mengatakan kami DPRP akan melanjutkan pernyatan sikap ini sesui dengan mekanisme yang ada di DPRP. Lebih lanjut Laoresns Wanimbo  mengatakan kami DPRP provinsi Papua juga mendukung penuh ULMWP membawah West Papua ke MSG, karena kami bangsa Papua adalah bagian dari melanesia tegasnya.
Setelah masa menyerahkan aspirasi pada pukul 15.30 WPB masa membubarkan diri naik truk menuju ke sekertariat KNPB pusat Vietnam.

Aksi dukungan terhadap ULMWP ini dilakukan di seluru tanah Papua. Wilayah –wilayah yang melakukan aksi demntrasi tersebut antara lain
KNPB wilayah Timika KNPB Yahukimo, KNPB Meraauke , KNPB Sorong KNPB biak KNPB nabire dan KNPB sentani serta KNPB fakfak.
Video aksi bisa  lihat alamat dibawah ini :https://www.youtube.com/watch?v=L25LBm3L6Dc&feature=autoshare




























About Suara Duka Dari Papua

0 komentar:

Posting Komentar

silakan komentari

Diberdayakan oleh Blogger.