Depan Auditorium Uncen Bawa Abepura |
Aksi Demo Rakyat
Papua Barat untuk mendungan terhadap Perdana
Mentri Vanuatu Mr. Moana Carcasses Kalosil , yang dimediasi oleh
Bem Uncen sesuai dengan
kesepakatan oleh seluruh organisasi perjuagan Papua merdeka antara lain , WPNA, KNPB, DAP, WPNCL, GRD-P , PRONT PEPERA ,
PARJAL, GEMPAR, KMPB AMPTPI
Serta oraganisasi kemahasianan yang menyepakati untuk BEM Uncen
memediasi rakyat papua mengadakan aksi dukungan terhadap sidang tahunan
komisi HAM di Genewa Siwis.
Sesui dengan rencana
sebelumya masa sejak pagi berkumpul
sejumla titik aksi seperti perumnas III waena, Termina Expo waena, dan
beberapa titik lainya . Sejak nini hari
polisi siaga satu di tempat titik aksi dan susut kota
sehingga, polisi membubarkan masa aksi di perumnas III waena dan
terminal Expo aparat kepolisian dari polresta kota jayapura dan polda papua
membubarkan secara paksa. Selain itu
polisi bolokade beberapa titik kumpul
dan membatasi rakyat Papua lebih
dari 3 orang dibatasi sehingga banyak
rakyat papua membatasi diri ditempat masing .
Namun masa bersama pengurus BEM UNCEN
sejak pagi berkumpul di depan
Auditorium Uncen berhasil mengumpulkan
masa aksi dan melaksanakan
aksi dukungan di depan
kapura Uncen bawa tersebut berjalan aman
dan tertib.
aksi gabungan dukungan terhadap perdana mentri Vanuatu yang akan
Pidato di forum komisi HAM PBB Pada
hari ini 04 Maret 2014 Genewa
Siwis tersebur dilaksanakan dengan di
depan Auditorium Uncen.
Pada pukul 11.30
WPB masa berkumpul kembali berjumla
ratusan orang dan melakukan orasi-orasi politik dari seluruh pimpinan
oraganisasi maupun perwakilan dari seluruh komponen raakyat Papua Barat yang
beranikan diri hadir dalam aksi demo tersebut,
dalam orasi-orasi politik dari sejumlah organisasi tersebut menyoroti
tentang Planggaran HAM Berat terjadi di Papua,
selain itu dalam orasi-orasi politik
mereka menyoroti juga tentang penjajahan yang yang dilakukan oleh
NKRI baik penjajahan dalam EKonomi
Sisial dan penjajahan secara Politik.
Kemudian dalam orasi
politik yang dari semua elemnen gerakan tersebut mereka meminta kepada PBB Amerika Serikat Belanda Indonesia segera
bertanggung jawab atas Pelanggaran HAM di Papua Sejak Perjanjian New York
Agreemanet 15 Agustus 1962 yang merupakan awal pelanggaran HAM atas hak Orang
Papua barat dilanggar atas kepentingan ekonomi amerika, dan peloaksanaan Pepera 1969 melaggar hak
Penentuan Nasip sendiri, Pemunuhan pembantaian terhadap rakyat Papua Sejak
tahun 1961 sampai dengan saat ini.
Setelah melakuakan
orasi-orasi politik, ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM ) Uncen Tuan. Joan
Wambidman, Membacakan Stekmen Politik Rakyat Papua mewakili Semua
organisasi perjuangan maupun mewakili rakyat Papua Barat yang ditandatangani
oleh semua komponen perjuangan. Pada pukul 15.00 WPB masa membubarkan diri
secara tertib.
Berikut foto-foto
0 komentar:
Posting Komentar
silakan komentari