Aksi - Demo

Hari Ketiga Demo FK, Mahasiswa Desak Rektor Uncen Mundur

Pemalangan Gapura Uncen pada, Kamis , 2 Oktober (Jubi/Mawel)
Abepura, Jubi – Mahasiswa Universitas Cendrawasih yang tergabung dalam aksi mahasiswa Fakultas kedokteran menagih janji rektor menerbitkan surat keputusan tentang dekan Fakultas  Kedokteran. hingga hari ketiga aksi mereka, mahasiswa  mendesak rektor, Prof. Karel Sesa mundur dari jabatannya.
Mahasiswa mendesak rektor mundur lantaran rektor tidak mampu menyelesaikan masalah fakultas kedokteran. Mahasiswa Fakultas kedokteran sudah tidak kuliah lima bulan sejak Mei lalu, namun rektor terkesan membiarkannya.
Pembiaran itu menyebabkan mahasiswa kedokteran marah dan memblokir  gapura utama kampus. Aksi pemalangan itu berdampak pada mahasiswa fakultas lain tidak kuliah dua hari. Rektor tidak pernah muncul untuk menyelesaikannya.
“Masalah FK itu salah satu dari masalah yang ada di Uncen, sudah berjalan satu tahun, rektor tidak mampu,”kata presiden Mahasiswa Universitas Cendrawasih, Yoan A. Wambitman dalam orasinya di gapura Uncen, Kota Jayapura, Papua, Kamis (2/10).
Karena menilai tidak mampu itu, Wambitman mengajak rekan-rekannya menduduki rektorat Uncen untuk mengahiri cerita panjang yang mereka perjuangkan. Perjuangan menghadiri sistem perkuliahan hingga fasilitas kampus yang tidak memadai, terutama di fakultas kedokteran.
“Cerita ini kita akhiri, mengambil alih kekuasaan di tempat ini, tetapi jumlah kita saat tidak cukup. Kita butuh massa yang lebih banyak, kita harus duduki rektorat,”tegas Wambitman disambut aplaus mahasiswa.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas MIPA, Paskalis Boma dalam orasinya mengatakan aksi demontrasi bagian perlawanan mahasiswa menghancurkan sistem pembunuhan karakter yang ada di kampus.
“Aksi ini menyangkut kejahatan di Uncen. Pembunuhan karakter dalam pendidikan, di Uncen,”ungkap Paskalis Boma dalam orasinya kepada rekan-rekan mahasiswa yang menduduki gapura Uncen.
Sementara ini, Jimmy Kawai, dalam orasi yang berlangsung secara bergantian itu mengatakan mahasiswa yang bergabung dalam aksi tidak mundur demi  kebenaran.
“Kita duduk di sini karena kebenaran.Kita harus berkomitmen mengakan kebenaran, turunkan rektor, bukan kebenaran karena kepentingan” (Mawel Benny)

About Suara Duka Dari Papua

0 komentar:

Posting Komentar

silakan komentari

Diberdayakan oleh Blogger.