Hukum Kolonial

POLISI CARI PROVOKATOR PENGANJUR REFERENDUM DAN BOIKOT PILPRES

Foto Golput Pemilihan Persiden
Timika, 2/7 (Jubi) - Polisi terus mencari pelaku yang menulis dan menyebarkan selebaran provokatif yang mengancam akan memboikot Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 dan mengajak warga Papua untuk memilih melakukan Referendum.

“Orang-orangnya kita masih selidiki, sudah jadi bagian penyelidikan dari fungsi intelijen, ini dilakukan kelompok Teni Kwalik, Kepala OPM di Timika. Sebab sebelumnya dia sudah mengeluarkan seruan akan memboikot Pilpres,” kata Wakil Kepala Polisi Resor (Wakapolres) Mimika, Kompol Wirasto Adi Nugroho, di Timika, Papua, Selasa (1/7).

Menurut Wirasto, selama ini pihaknya hanya menemukan melalui tulisan dan selebaran. “Kalau pantauan di lapangan ini baru sebatas tulisan-tulisan dan kita sudah berkoordinasi dengan masyarakat sekitar. Jka ada yang ketahuan membuat tulisan-tulisan itu, supaya dapat dilaporkan ke kepolisian, agar  kita dapat amankan dan tangkap pelakunya,” jelasnya.

Terkait hal itu, pihaknya hanya berusaha menghapus tulisan di tembok serta memusnahkan selebaran yang ditemukan, sehingga masyarakat tidak resah dan terganggu jelang Pilpres 9 Juli 2014 nanti. “Untuk sementara kita masih berupaya menghapus tulisan-tulisan dan selebaran-selebaran yang ada supaya tidak ada keresahan di masyarakat,” akunya.

Menurut Wirasto, kondisi Kabupaten Mimika masih terbilang kondusif, terlepas dari kasus-kasus kriminal yang masih terjadi selama ini dengan mengklaim pihaknya tetap waspada dengan segala ancaman yang ada. “Tapi kita tetap waspada untuk deteksi dininya supaya kita tidak kecolongan,” tandasnya.

Terkait dengan Hari Ulang Tahun Organisasi Papua Merdeka (OPM) tanggal 1 Juli 2014, situasi Mimika tetap aman dan kondusif.

Hal ini juga diakui, Kepolisian Resor Mimika, Papua menyatakan situasi kamtibmas di Kota Timika pada 1 Juli cukup kondusif tanpa ada hal-hal yang dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan warga setempat.

Kapolres Mimika, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Jermias Rontini mengatakan, kondusifnya situasi kamtibmas di Mimika, terutama di Kota Timika tidak lepas dari adanya partisipasi seluruh komponen warga setempat.

“Kondisi keamanan daerah bisa kondusif jika semua individu berperan aktif. Kalau kita semua taat pada aturan dan UU yang berlaku, sudah tentu kemana saja kita melangkah pasti merasa aman dan nyaman,” kata Jermias, di Timika, Selasa (1/7).

Situasi di Timika, beberapa warga masyarakat terlihat tetap melakukan aktivitas dengan normal, walaupun diakui ada isu – isu pengerahan massa yang ingin berdemonstrasi mengenai Papua Merdeka.

Memang ada isu-isu yang beredar di kalangan masyarakat, namun tidak terbukti dan hingga kini situasi masyarakat tetap berjalan aman dan kondusif, semua warga saling menjaga keamanan bersama,” tutur Abdulah, warga Pasar Damai, Kota Timika.

Dilaporkan, sejumlah warga masyarakat menggelar ibadah syukur peringatan HUT TPN-OPM bertempat di Jalan Sosial Gorong-gorong. Sementara itu, tidak terlihat kerumunan dan aktivitas warga Papua di lokasi makam Kelly Kwalik yang terletak di samping Jalan Budi Utomo, Timika Indah, seperti biasanya. (Jubi/Eveerth)

Sumber :  www.tabloidjubi.com

About Suara Duka Dari Papua

0 komentar:

Posting Komentar

silakan komentari

Diberdayakan oleh Blogger.