NABIRE- Eskalasi
politik papua yang sangat meningkat belakangan ini, baik isu nasional
dan isu internasional antara lain ; dialog Papua-Indonesia,pembukaan
kantor OPM di Inggris,kegiatan MSG, dan rencana kedatangan kapal aktivis
Freedom Fortila. Membuat pemerintah indonesia meningkatkat pertahanan
keamanan di daerah teritorialnya, darat,laut dan udara. Indonesia tidak
hanya mengolontorkan dana triliunan buat alusista meliter, tapi juga
mengolontorkan dana triliunan kepada, tokoh-tokoh politik/eks papua
merdeka,tokoh adat,tokoh agama dan ORMAS buatan indonesai di papua.
Ironisnya para eks yang mengaku
sebagai tokoh-tokoh politik papua merdeka tersebut, mengorbangkan
hutan,laut,tanah di papua bahkan harga diri mereka untuk bisa menikmati
apa yang di sebut dengan kekayaan.
Yulian Yap Marey tokoh yang mengaku
sebagai, panglima OPM Gerilya era tahun 70-an di paniai sekarang nabire
dan sekaligus sebagai Kordinator Pembangunan Kampung Nusantara Kimi.
Menyerahkan sebidang tanah berukuran, 800 meter atau 8 hektare di
pinggiran ruas jalan kampung kimi. Menurut Yap bahwa; " penyerahan tanah
tersebut kepada brimob untuk pembangunan Asrama Brimob, sehingga brimob
hadir untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat nabire,
katanya....
Yulian Yap Marey Kordinator Pembangunan Kampung Nusantara Kimi. Yang juga mengklaim dirinya mantan Panglima OPM era tahun 70-an wilayah tengah paniai. |
Kegiatan tersebut di hadiri oleh,
Wakapolres Nabire, Kabag di jajaran polres, dan danton brimob nabire. Di
hadapan wakapolres dan jajaranya, Yulian Yap Marey mengatakan bahwa; "
Sebagai tokoh politik yang pernah bergerilya di hutan untuk membangun
sebuah negara dalam negara, namun saya kira itu tidak mungkin dan
sekarang lebih baik saya bangun kampung dalam negara dan membangun
kemitraan kepada pihak aparat keamanan agar hadir dan memberikan rasa
aman dan nyaman kepada masyarakat secara langsung. Tegas Yap.( Sumber..di lansir dari papua post nabire/ edisi sabtu 7 september 2013 ).
Sekedar informasi pembangunan yang di
mulai sejak hari Jumat 6 September, hingga berita ini di turunkan lahan
lokasi pembangunan asrama brimob tersebut sudah selesai. Sumber dana
berasal dari POLDA Papua. Direncanakan pembangunan asrama tersebut akan
segera di mulai ketika lahan sudah bersih. Dan menurut Yap Marey, ketika
pembangunan asrama selesai, Kapolda papua yang akan turun di nabire
untuk memberikan nama asrama tersebut.
Apakah...dengan kehadiran Aparat Brimob di Nabire, akan memberikan rasa nyaman buat warga nabire ??? kita lihat saja....???
0 komentar:
Posting Komentar
silakan komentari