JAYAPURA 11 MARET 2014 . Aksi
Demo lajutan Gerakan Pemuda Mahasiswa
dan Rakyat Papua (Gempar Papua) menolakan Otononomi plus atau Draf
Undang-undang Pemerintahan Papua di Jajapura, akhirnya diblokade oleh Polisi. Akasi demo damai tersebut diblokade oleh
Brimob Polda Papua dan polresta kota Jayapura.
Bukan
hanya akggota polisi namun anggota TNI juga digerakan untuk memblokade aksi demo menolak
Otsus Plus yang dikordinir oleh Gempaar. Kegguatan personil brimop Polda Papua
dan kepolisian resor kota Jayapura memblokade menghadang Aksi Demo damai di depan kapura Uncen
perumnas III waena dan juga di Depan auditorium uncen bawa Abepura.
Sesuai
dengan rencana sebelumya demokrasi penolakan otonomi Plus direncanakan
akan pada hari ini, 11 Maret 2014 hari
ini. Aksi demo gempar dimulai pada pukul
08.00 WPB tersebut diblokade oleh
aparat kepolisian dari polresta kota
jayapura dan brimob dari polda Papua
Masa
aksi berkumpul di titik masing –masing depan Gapura uncen Baru Perumnas III Waena dan kamapus Uncen
Lama Abepura dihadang dengan kekuatan Militer. Polda Papua mengerakan kekuatan
anggota dan kekuatan lengkap disiagakan di berbagai tempat , Seperti Perumnas
III Waena, Expo waena dan depan Auditorium Kampus unen Abepura.
Aksi
demo damai yang dikordinir oleh Yason Negelia dan Alfarais Kapisa bersama
seluruh Mahasiwa tersebut tidak berjalan
direncanakan di Kantor Gubernur
Provinsi Papua tersebut, tidak berjalan sesuai
rencana sebelumya karena aparat kepolisian mambatasi dan memblokade masa
aksi dengan kekuatan peralatan lengkap.
Dari
pantauan kami polda papua mengkerakan kekuatan personil sekitar 300 an lebih
dilengkaapi dengan senjata mobil barak Kuda, dan puluhan dalmas serta sejumlah
mobil patroli. Personil yang digerakan untuk memblokade aksi demo damai
tersebut bukan hanya polisi namun brimob Polda Papua sejumlah intelejen dan
juga propos dan beberapa petinggi di jajaran polda Papua juga diturunkan untuk
memblokade Demo Damai Gempar tersebut
Walapun
polda memblokade namun gempar tetap membacakan stekmen politik dan membakar
Draf otonomi plus di depan gapura uncen perumnas III waena.
Kemudian
masa aksi yang berkumpul di uncen bawa Abepuura tetap mengelar aksi di depan auditorium Uncen
abebepura, aksi gempar berjalan dibawa tekanan militer, dalam aksi tersebut
gempar membacakan stekmen politik mereka, dalam pembacaan stekmen politik
Gempar Meminta:
1.
Pemerinatah Pusat
Pemerintah Provinsi Papuaa Dan Papua Barat Segera Menghentikan Pembahasan Draf
Otonomi
Plu yang sedang dibahas di Jakarata
2.
Pemerintah
Provinsi Papua Pemerintah Provinsi Papua Barat, DPRP dan MRP segera
memfasilitasi dengar pendaapat seluruh komponen Rakyat Papua
3.
Gempar meminta
segera gelar Referendum di Papua
Setelah
membacakan stekmen Politik masa aksi membubarkan diri masing –masing secara
aman dan tertib.
BERIKUT FOTO-FOTO
0 komentar:
Posting Komentar
silakan komentari