TPN.OPM

TPNPB-OPM: 8 Senjata Tidak Akan Dikembalikan

Gen. Goliath Tabuni. Foto: Ist.


Jayapura, MAJALAH SELANGKAH -- Aksi perampasan 8 pucuk senjata di pos Polisi Kulirik, Puncak Jaya, Papua, Sabtu 4 Januari 2014 lalu, murni dilakukan oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) dibawah kendali Jendral Goliath Tabuni.

Hal itu dikemukakan melalui situs resmi TPNPB-OPM, komnas-tpnpb bahwa perampasan 8 senjata dipimpin langsung oleh komandan operasi wilayah Puncak Jaya, Lekagak Telenggen dan senjata yang sudah berpindah tangan tidak akan dikembalikan.

"Delapan senjata yang sudah pindah tangan tidak akan dikembalikan, senjata sudah ada di markas Yambi. TNI Polri jangan ganggu masyarakat, kalau mau kejar TPNPB di Yambi atau Tingginambut silahkan, jangan rakyat sipil," ujar salah satu anggota TPNPB-OPM.

Dikatakan, perampasan yang dilakukan tersebut berkaitan dengan ketentuan dari Asas Kepentingan Militer Military Necessity. Asas ini mengandung arti bahwa suatu pihak yang bersengketa belligerent mempunyai hak untuk melakukan setiap tindakan yang dapat mengakibatkan keberhasilan suatu operasi militer, namun sekaligus tidak melanggar hukum perang.

Goliath Tabuni mengakui senjata yang berhasil dirampas akan distribusikan ke pasukan lain di wilayah pegunungan tengah yang sedang mengalami kekurangan senjata.

Atas aksi ini, ketua Majelis Rakyat Papua (MRP), Timotius Murib mengatakan, perampasan 8 senjata (senpi) ini terjadi ketika dua petugas sedang berpesta miras di pos Polisi, sementara lima anggota polisi lainnya melakukan patroli tanpa membawa senjata.

"Dalam kesaksian masyarakat, karena saya ditelpon langsung oleh masyarakat menyebutkan, polisi dan masyarakat melakukan pesta miras sejak 1 Desember hingga saat kejadian. Di pos tersebut, senjata ditinggalkan begitu saja. Sedangkan lima petugas lainnya yang kabarnya berpatroli tidak membawa senjata. Ini sangat aneh, patroli kok tidak membawa senjata?," katanya, dirilis portalkbr.

Kedelapan senjata yang diambil diantaranya jenis mouser, AK 47 dan lima pucuk SS1. (M2/Ist/MS)

About Suara Duka Dari Papua

0 komentar:

Posting Komentar

silakan komentari

Diberdayakan oleh Blogger.