Kekerasan Militer

PROGRAM KERJA TNI DI PAPUA MENGANCAM RAKYAT SIPIL


Manokwari 11 November 2013. Negara ini belum sadar dan terus mengabaikan oleh rakyat Papua menuntut penetuan nasib sendiri. cagala maca cara dia pake untuk melegalkan keberadaan kekuatan militer di papua barat, pada hal kekuatan militer melebihi jumlah penduduk pribumi West Papua. nkri bertahan di papua hanya karena militer  sedangkan politik sudah kala baik diplomaish luar maupun dalam negeri. Sebenarnya NKRI harus sadar dengan  teguran-teguran dari amnesti,PBB maupun lembaga-lembaga hukum yang lain di Dunia ini, mengapa terulang kembali perlakuan sejarah-Mu pada masa lalu, Mulai pada bulan ini dari tanggal, 1september 2013- sampai waktu yang ada ini,  TNI di kampung Wanmare  dan Soukorem   Di manokwari (Mnukwar) atas perintsah siapa?, Ini pasti Instruksinya  SBY -BOEDIONO Tindakan militer Indonesia Sangat Kelewatan Tindakan MILITER TNI di dalam masyarakat papua di Manokwari (mnukwar) yaitu dengan cara  bikin post-post  atau benteng pertahanan dan latihan Tembak menembak dalam masyarakat, Awalnya TNI datang dari kota manokwari ke kedua kampung ini  tanpa diketahui warga setempat, TNI tidak ada kerja sama atau pemberitahuan antara kepala kampung atau distrik untuk mereka (TNI) ke kampung WANMARE MAUPUN SOUKOREM agar kepala distrik,  kepala kampung  atau toko agama bisa sampaikan kepda rakyatnya, yang ada hanya tanpa sepengetahuan mereka naik ke dua kampung ini dan menempati rumah-rumah warga,  sementara mereka (Rakyat) ke kota manokwari maupun kekebun dan rakyat pulang kaget dengan rumah dan halaman mereka (Rakyat) di penuhi TNI.   menempati rumah-rumah warga, sampai rakyat mau bertindak  takut  karena TNI Melengkapi alat perlengkapan.
Kekuatan Militer di Papua (foto KNPB manokwari)
Sampai saat ini Rakyat mau ingin bebas  kekebun dengan kebiaasan mereka (Rakyat) selalu  bawa pana dan parang tetapi  mereka merasa keberatan karena larangan dari TNI,Rakyat setempat tidak bisa lama-lama dikebun, karena mereka latihan tembak menembak sampai rakyat tidak bisa aktifitas mereka dengan baik, TNI selalu latihan tembak menembak di rumah-rumah warga sampai takuti masyarakat, Kampung Wanmare Dan Soukorem, TNI sangat meresakan orang papua maupun rakyat setempat  dan rakyat papua lain di kampung-kampung tidak bebas dan  hidup dalam tekanan militer INDONESIA, Maka rakyat papua dan khusus masyarakat asli manokwari atau ARFAK  suku Besar Mandasan mendesak kepada:
  1. PBB dan AMNESTY  Internasional segerah mendesak SBY BOEDIONO  untuk menarik pasukan yang ada di kampung-kampung di papua dan khusus manokwari di WANMARE dan SOUKOREM.
  2. Kami rakyat west papua tidak mau mengulang kembali perlakuan negara INDONESIA, BELANDA,AMERIKA DAN PBB Akhirnya kami rakyat menjadi korban hanya nafsu alam kami papua akhirnya mengkambing hitamkan kami papua diatas tanah kami sendiri dan membunuh kita orang papua Dan Kami Ingini Dengan Damai Menyelesaikan Masalah Pepera 1969 Itu Melalui Referendum




About Suara Duka Dari Papua

0 komentar:

Posting Komentar

silakan komentari

Diberdayakan oleh Blogger.