Pers
Release Parlemen Nasional West Papua (PNWP)
Ketua PNWP
Buchtar Tabuni tegah Sekertaris Umum KNPB Ones Suhuniap dan Ketua KNPB Timika
Steven Itlay Setra Bacoka Vietnam Sedang jumpa pres di Prima gareden jayapura
|
Untuk
menyikapi agenda perjuangan hak penentuan nasib sendiri rakyat West Papua yang
semakin meningkat mendapat dukungan international, ini bukti bahwa
international semakin hari semakin sadar atas persoalan West Papua, dimana hak
penentuan nasib sendiri rakyat West Papua belum dilaksanakan secara adil dan
demokrasi berdasarkan prinsip-prinsip hukum international, standar-standar hak
asasi manusia dan Piagam PBB. Tentu saja kemajuan politik perjuangan West Papua
ini tidak terlepas dari pengorbanan dan jeripaya yang dilakukan masyarakat West
Papua. Kemajuan politik perjuangan West Papua ini juga menunjukan pengelolaan
manajemen perjuangan rakyat West Papua semakin hari semakin baik. Agenda
tunggal perjuangan rakyat West Papua adalah “ menuntut International untuk
melindungi, memajukan, dan memenuhi pelaksanaan hak penentuan nasib sendiri
rakyat West Papua”, karena hak ini belum dilaksanakan secara adil dan
demokrasi. Perjanjian New York 15 Agustus 1962 yang ditandatangani pemerintah
Indonesia dan pemerintah Kerajaan Nederland yang disponsori oleh Amerika ini
tidak menjamin pelaksanaan hak penentuan nasib sendiri rakyat West Papua secara
adil dan bermatabat. Perjanjian ini hanya sebagai legitimasi yang diberikan
kepada Indonesia untuk menguasai wilayah West Papua. Parlemen Nasional West
Papua (PNWP) menghimbau kepada rakyat West Papua untuk menjadikan agenda Hak
Penentuan Nasib Sendiri sebagai agenda bersama untuk didorong dan diperjuangkan
ke international. Posisi Vanuatu, MSG harus kita dorong untuk terus memaikan
peran dalam mendukung dan memperjuangkan hak penentuan nasib sendiri rakyat
West Papua dalam forum-forum PBB. Vanuatu sudah menunjukan sikapnya dimana
telah mengangkat masalah West Papua pada Sidang Umum Majelis PBB September
2013. Vanuatu akan memainkan perannya untuk mempromosikan masalah West Papua di
forum-forum international guna mendapat dukungan. Sikap politik Vanuatu ini
akan dilakukan lagi pada forum dunia Commonwealth Head Of Governments Regional
Meeting (CHOGRM) di di Colombo, Sri Lanka. forum CHOGRM beranggotakan 53 negara
di dunia. Mereka adalah Negara-negara bekas jajahan Inggris Raya "Pertemuan
akan berlangsung mulai 16 November 2013 untuk dua hari. Dalam pertemuan
tersebut masalah HAM Papua Barat akan dibawah oleh Perdana Menteri Vanuatu. Parlemen
Nasional West Papua (PNWP) sebagai lembaga representatif politik rakyat West
Papua telah menugaskan Kommitte Nasional Papua Barat (KNPB), sebagai pelaksana
nasional dalam membolisassi rakyat guna mendukung dan menyampaikan terima kasih
kepada Pemerintah Vanuatu yang dengan setia menolong mengangkat masalah West
Papua di forum-forum internatioanal.
Dan
agenda Kampanye Papua Merdeka atau Free West Papua CampaigN yang telah diluncurkan
di Papua Nugini, pada tanggal 6 November pukul 11.00 sampai 12.30 siang oleh
Koordinator diplomat OPM, Tuan. Benny Wenda di gedung Partners with
Melanesian Inc., opposite Pacific Engineering, Conference Room, Hohola
Industrial Center, Port Moresby, PNG.
Pembukaan Free West Papua Campaign
Chapter PNG ini bertujuan untuk memberi Informasi dan kesadaran kepada warga
Papua Nugini tentang perjuangan bangsa Papua untuk bebas dari penjajahan
Indonesia.
Selain agenda peluncuran itu, anggota
Pengacara Internasional untuk West Papua (ILWP) yang juga pakar hukum
Internasional, Jenifer Robinson akan berada di PNG mulai 27 hingga 29
November untuk bertemu dengan anggota Parlemen PNG, bertemu dengan para
pengungsi West Papua dan pidato umum tentang hak penentuan nasib sendiri bagi
West Papua.
Selain iven diatas, Ada agenda-agenda
penting dalam bulan November, yakni:
- Peluncuran inisiatif “Sorong to Samarai” untuk agenda pengibaran Bintang Fajar pada 1 Desember 2013 di PNG, dan mendorong West Papua didaftarkan ke MSG.
- Kuliah Umum dan workshop
- Pertemuan dengan anggota-anggota Parlemen Nasional PNG untuk bergabung dengan IPWP.
Dan
Point-point yang akan di sampaikan nantinya adalah
1.
Mendukung
dan menyampaikan terima kasih kepada Dewan Gereja Pasifik yang telah menyatakan
dukungannya untuk perjuangan hak penentuan nasib sendiri rakyat West Papua yang
telah dibicarakan pada Koferensi Gereja Sedunia pada 5 November 2013 di Korea
Selatan.
2.
Mendukung
dan menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Vanuatu yang mengangkat masalah
West Papua (Hak Penentuan Nasib Sendiri rakyat West Papua) pada pertemuan 53
Pemimpin negara-negara persekmakmuran jajahan Inggris Raya pada tanggal 16-17
November 2013 di Srilangka.
3.
Mendukung
dan menyampaikan terima kasih kepada masyarakat dan pemerintah PNG yang telah
menerima pemimpin Kemerdekaan International West Papua Mr. Benny Wenda dan member ijin pembukaan kantor kampanye OPM di Port
Moresby
Hormat saya
Buchtar
Tabuni
Ketua PNWP
0 komentar:
Posting Komentar
silakan komentari