Kekerasan Militer

1 ANGGOTA POLISI TERLUKA , PERTIKAIAN ANTARA WARGA DAN POLISI DI ASMAT

Anggota Polisi terluka di Asmat

KNPBNEWS ASMAT.Sabtu 9 mei 2015, Ditengah tengah-realita kehidupan Masyarakat Papua  Barat, masih banyak kekerasan terus terjadi.
Asmat, tadi malam tepat pukul 07.49 Wpb, Terjadi kekerasan terhadap masyarakat Asmat di Distrik Fait kab Asmat.

kekerasan ini terjadi pada salah seorang pemuda yyang bernama Yosep Tamik (dari distrik fait) sedang mencari burung kelelawar dimalam hari menggunakan kartafel (alat panah yg dibuat dari karet gelang), saat itu yosep sempat melewati jalan raya umum, tepat didepan Polsek Fait, kemudian saat yosep sedang berjalan, tiba-tiba yosep di tahan untuk ditanya kenapa bisa bawah kartafel, tanya dua orang anggota polisi yang sedang menjaga di kantor polsek Faid, nama kedua anggota tersebut ialah, Polisi Carles Kekri dan Soleiman.
  Kemudian yosep, sampaikan kepada kedua anggota polusi, Bpk polisi saya mencari kaluang di pohon, namun kedua anggota ini, kemudia merampas kartafel dari tangan yosep, dan yosep pun di pukul babak belur, sementara kedua anggota polisi ini sehabis mengkonsumsi Minuman Keras (Miras). Kemudian Yosep Tamik ditahan didalam ruang Isolasi (penjara) milik polsek Fait. setelah kejadian kekerasan itu terjadi, lalu, masyarakat meminta bantuan kepada pihak Gereja Katolik Fait yaitu pastor Bavo, untuk bicara dengan pihak keamanan di kantor Polisi, kemudian pastor Bavo dan satu anggota masyarakat menuju kantor polsek untuk meminta agar umatnya dibebaskan, karena tidak ditemukan perbuatan pidana oleh Yosep Tamik, namun polisi tidak merespon permintaan Pastor Bavo.

Kemudian pada pagi harinya keluarga korban (Yosep) mendengar kalau ada masyarakat Fait yang dipukul dan ditahan oleh pihak polisi di polsek fait. Masyarakat kemudian mendatangi kantor polsek dan mengamuk dan kemudian melakukan pelemparan kekaca dan pintu polsek, meminta agar bebaskan yosep tamik dari tahanan kurungan.
Tiba-tiba soleiman yang masih dikuasai oleh Miras, tempak ke arah masyarak, dan masyarak mendengar bunyi tembakan itu mereka tambah marah lagi, masyarakat tangkap senjata dari tangsn soleiman dan memukulnya dengan kampak di wajah mukanya pas di kening mata. 

sesudah kejadian tersebut mereka dari pihak Kepolisian dan pihak Korban menuju ibu kota kab asmat untuk ditindak lanjuti.
sehingga sampai saat ini kami dari KNPB sedang memantau situasi kekerasan yang sedang terjadi asmat. 

Media di asmat di tutup oleh pemerintah dan TNI/POLRI.
KNPB sebagai media nasional Rakyat Papua Barat, akan terus memantau seluruh perbuatan kekerasan yang terus di lakukan oleh NKRI.
kami akan kabarkan lagi, jika ada hal-hal yg terjadi antara Pihak Polisi dan Rakyat.



About Suara Duka Dari Papua

0 komentar:

Posting Komentar

silakan komentari

Diberdayakan oleh Blogger.