PNWP & KNPB

1 MEI, DEMO DAMAI MENENTANG KOLONIALISME INDONESIA DI PAPUA BARAT



Spanduk umum 1 Mei 2015
1 Mei 1963, merupakan awal mula pemusnahan orang Malanesia di Papua Barat oleh penguasa colonial Indonesia mengunakan seluruh kekuatan militer dan legalkan orang Papua Barat menjadi bagian dari Indonesia melalui Rekayasa Pepera 1969, tidak sesuai dengan prinsip-prinsip dan standar hukum Internasional.

Oleh karena itu, Komite Nasional Papua Barat [KNPB] serukan kepada seluruh Rakyat Papua Barat yang ada dibalik gunung, yang ada dihutan belantara, yang ada di pesisir pantai,  yang ada dikem-kem pengungsian, yang ada dipenjarah-penjarah tua Indonesia, yang ada bersama colonial Indonesia statusnya Pelajar/Mahasiswa, buruh bangunan, pedangang kaki satu hingga lima, wiraswasta, TNI_POLRI, PNS dan Orang asli Papua yang ada dalam system pemerintah Kolonial Indonesia serta yang ada diluar Negeri, bahwa KNPB menghimbau agar momentum 1 Mei 2015 orang Asli Papua kembali ke identitasnya sesungguhnya dengan cara-cara Damai, Bermartabat dan Demokratis.

Kepada setiap orang asli Papua, kepala keluarga, klen, marga, suku dan mahluk hidup Pewaris Wilayah Teritori Papua Barat dengan hati nurani berdasarkan kebenaran penciptaannya menyatakan kepada colonial Indonesia bahwa :

1.       Kami bukan Bangsa Indonesia Melayu tetapi sesungguhnya Kami Bangsa Papua Barat Malanesia.
2.        Kami bukan pendatang tetapi kami pemilik [Ahli Waris] Tanah Papua.

Badan Pengurus Pusat Komite Nasional Papua Barat [KNPB] menyeruhkan seluruh wilayah dan konsulat KNPB, agar pada tanggal 1 Mei 2015 akan mediasi Rakyat Papua Barat dalam aksi demo damai internasional, Memperingati dan Menolak Aneksasi Kolinial Indonesia di Wilayah Teritori West Papua.

Demikian, atas perhatian dan kerja samanya KNPB haturkan berlimpah terima Kasih.



Port Numbay, 21 April 2015


Badan Pengurus Pusat
KOMITE NASIAONAL PAPUA BARAT [KNPB]






Bazoka Logo                                            Ones Suhuniap
                                      Jubir Nasional                                                   Sekum

About Suara Duka Dari Papua

0 komentar:

Posting Komentar

silakan komentari

Diberdayakan oleh Blogger.