Kepolisian mendatangi Sekertariat KNPB merauke Foto KNPB merauke |
Kepolisian Indonesia Polres merauke kembali melakukan
teror di sekertariat KNPB wilayah Merauke. Teror terhadap KNPB bukan hanya kali
ini saja namun sebelumya kepolisian polres merauke mendatangi Kantor PRD dan
sekertariat KNPB pada tanggal 16 april 2015.
Pada hari ini
selasa 21 April 2015 kepolisian polres merauke kembali mendatangi kator PRD dan
Sekertariat KNPB Wilayah merauke dengan kekuatan penuh. Hal tersebut diungkapkan oleh wakil ketua
PNWP wilayah Haa Anim tuan eliaser Anggainggom kepada KNPB pusat melalui terlpo
selulernya pada pukul 19 malam dari
merauke.
Eliaser
mengatakan pada hari ini selasa 21 april 2015 kepolisian dari polres merauke mendatangi
Kantor PRD dan sekertariat KNPB wilayah merauke pada pukul 07 .10 wpb pada pagi
hari. Setelah mereka sampai di sekertariat KNPB wilayah merauke 2 anggota yang
merupakan intel masuk ke sekertariat menemui etua PRD wilayah Merauke Ny.
Panggaresya Yeem.
Setelah 2 intel
tersebut menemui Ibu ketua PRD mereka mengatakan bahwa Ibu hari ini ada
kegiatan demo di sekertariat ? namun ibu Yem menjawab 2 anggota itel tersebut
bahwa, kami hari ini tidak ada kegiatan demo disini jawab Ny. Panggaresya Yeem
. mendegar hal tersebut dua orang itu keluar dari sekertaria menuju ke jalan
besar .
Sekitar 5 menit
kemudian aparat kepolisian dengan peralatan lengkap menggunakan 2 Mobil Dalas,
2 mobil patrol, 2 buah mobil avanza, melintas di depan sekertariat KNPB.
Kemudian pada pukul 08.00 WPB aparat
kepolisian dari polres merauke melakukan Konvoi dengan peralatan lengkap di
dalam kota dan melewati sekertariat KNPB merauke. Dalam konvoi ini aparat
kepolisian menggunakan sejumlah mobil kepolisian seperti dalmas mobil patrol dan mobil avansa dan motor milik
polres merauke. Konvoi tersebut mereka melintas depan sekertariat KNPB kemudian
sekitar 10 menit mereka berhenti di depan sekertariat kemudian dilanjutkan lagi
perjalanan menuju kota.
Kemudian pada
siang tanggal 21 april 2015 ada
selebaran gelap beredar di kalangan masyarakat, selebaran gelap tersebut sasan
pembagian kepada orang asli papua dan basis basi KNPB bahkan di sekitar
sekertariat KNPB.
Dalam isi
selebaran gelam tersebut mereka mengajak masyarakat tidak boleh bergabung
dengan KNPB, karena KNPB adalah organisasi terlarang. Kemudian isi selebaran tersebut ada beberapa ancaman.
Mereka mengatakan jika ada masyarakat bergabung dalam kegiatan
KNPB berarti polisi akan tangkap dan
akan dikenakan pasal makar dengan hukuman 20 tahun penjara. Tulisan lain
menyebutkan bahwa apabila rakyat terlibat dalam kegiatan KNPB berarti akan
ditembak, kemudian mereka juga mengatakan bahwa Organisasi KNPB tidak jelas
karena tidak terdaftar di kesbang dan orang-orang di KNPB itu tidak terdidik
bunyi isi selebaran gelap itu.
Terror dan intimidasi terhadap aktis KNPB maupun
sekertariat KNPB bukan hanya di merauke tapi di beberapa wilayah KNPB terus
terjadi. Sebelumya kepolisian dari polres tanah merah asmat melarang KNPB lakukan
sosialisasi ULMWP di Merauke. Kemudian di Kaimana polisi membubarakan
sosialisasi ULMWP dan menagkap 10 orang. Hal yang sama terjadi di sekertariat
KNPB wilayah Sentani diman polisi mendatangi sekertariat KNPB dan memaksa
anggota KNPB bubar dari sekertariat.
Kepolisian
daerah Polda Papua terus melakukan ancaman teror dan Intimindasi terhadap KNPB
di berbagi wilayah berbagai daerah di
Papua. Hal ini dilakukan karena polisi takut terhadap sosialisasi ULMWP yang
dilakukan oleh KNPB karena mereka takut akan ada kekutan besar rakyat bangkit
menjelang West Papua menuju MSG.
0 komentar:
Posting Komentar
silakan komentari