KNPB PakPak News: Dalam ranggka aksi solidaritas Bangsa Papua Barat
terhadap pembebasan dua jurnalis asal Prancis KNPB Pakpak melakukan
aksi. Aksi ini dipusatkan di Kokas Gunung yang dilakukan dengan long
march dari sekretariat KNPB sektor Kramomonga menuju sekretariat komisi
adat PRD Pakpak di Mamur Rayon Kokas Gunug. Dalam orasinya ketua KNPB
menghimbau kepada Presiden SBY agar menghormati janjinya
kepada kominitas internasional terkait demorasi dan HAM di Indonesi
kususnya Papua barat dan bukan terus melakukan pencitraan di berbagai
forum menjelang akhir massa jabatannya. Karena itu rakyat Papu Barat
menyatakan:
1. Kami rakyat
Bangsa Papua Barat mendesak kepda Pemerintah Indonesia Segera
membebaskan dua wartawan asing asal prancis Thomas Dandois, Valentine
Bourrat, tanpa syarat
2. Segera hentikan prose hukum terhadap dua wartawan asing asal prancis Thomas Charles Dandois dan Loise Maria Vallentine Bauratt.
3. Pemerintah Indonesia segera hentikan Isolasi dan blokade wilayah Papua Papua Barat dari Pantauan Jurnalis Asing dan lembaga-lembaga kemanusiaan dan masyarakat internasional di Papua Barat
4. Kami Bangsa Papua Barat mendesak agara Pelopor Khusus PBB segera Masuk ke Untuk melihat secara langsung apa yang terjadi di Papua Barat
5. Pemerintah Indonesia segera membuka akses Bagi Media asing atau jurnali internasional secara bebas Masuk ke Papua .
6. Pemerintah SBY dan Jakarta tidak menjadikan isu referendum dan darah rakyat Papua Barat sebagai sapih perah dan bargening pada konflik kekuasaan di Senayan
Aksi yang dilakukan Jam 3 sore waktu Papua Barat di tutup dengan doa dan kopi bersama jam 6 sore.
2. Segera hentikan prose hukum terhadap dua wartawan asing asal prancis Thomas Charles Dandois dan Loise Maria Vallentine Bauratt.
3. Pemerintah Indonesia segera hentikan Isolasi dan blokade wilayah Papua Papua Barat dari Pantauan Jurnalis Asing dan lembaga-lembaga kemanusiaan dan masyarakat internasional di Papua Barat
4. Kami Bangsa Papua Barat mendesak agara Pelopor Khusus PBB segera Masuk ke Untuk melihat secara langsung apa yang terjadi di Papua Barat
5. Pemerintah Indonesia segera membuka akses Bagi Media asing atau jurnali internasional secara bebas Masuk ke Papua .
6. Pemerintah SBY dan Jakarta tidak menjadikan isu referendum dan darah rakyat Papua Barat sebagai sapih perah dan bargening pada konflik kekuasaan di Senayan
Aksi yang dilakukan Jam 3 sore waktu Papua Barat di tutup dengan doa dan kopi bersama jam 6 sore.
0 komentar:
Posting Komentar
silakan komentari