Aksi Demo Menuntut Bebaskan jurnalis (KNPB Pusat dan KNPB Numbay |
Dengan melihat pembugkaman ruang demokrasi dan pembatasan terhadap jurnalis asing di papua dengan ditangkapnya dua Jurnali asing asal prancis Thomas Dandois dan Vallenting Bauratt oleh Kepolisian Resor Polres Jayawiyaya pada tanggal 6 agustus 2014, Maka Komite Nasional Papua Barat KNPB sebagi Media Nasional perlu sikapai situsi terhair pembungkaman Ruang demokrasi dan Penagkapan jurnalis Asing di Papua.
Berdasarakan hal tersebut KNPB Mengeluarkan Himbauan umum aksi Nasional di seluruh wilayah KNPB untuk melakukan aksi demo damai untuk mendesak pemerintah Indonesia segera membebaskan dua Jurnalis Asing dan Membuka ases bagi jurnalis Internasional, sekaligus meminta kepada lembaga-lembaga pemerhati kemanusiaan dan Pelopor khusus untk masuk ke Papua Barat.
Sesuai dengan surat pemberitahuan yang dilajangkan ke polda Papua dan seluruh kapolres di tanah Papua sorong sampai merauke, pada Harai ini KNPB melaksanakan Aksi secara Nasional di seluruh wilayah KNPB. Mendesak pemerintah Indonesia segera Bebaskan dua jurnalis asing dan membuka akses internasional secara luas.
Aksi nasional haris ini dilaksanakan di berbagai wilayah di Papua Barat, Akasi tersebut dilaksanakan di 9 wilayah KNPB.
1.
KNPB pusat dan KNPB Numbay di
Jayapura
Jayapura KNPB Pusat dan KNPB Numbay |
Port Numbay, Jayapura Papua: Kronologis Penangkapan Aktivis KNPB dan Pimpinan Parlemen Nasional West Papua pada 13 Oktober 2014.
Pagi jam 06,30 wpb, hasil pantau oleh kronolog di setiap titik kumpul masa aksi sesuai yang isi selebaran, semua titik kumpul masa aksi Sebelum 70.00 wpb. semua titik tersebut dibrokade langsung oleh pihak aparat kepolisian dengan jumlah kekuatan yang begitu banyak. Diantaranya;
Diwilayah perumnas 3 putraran taksi aparat kepolisian dengan peralatan lengkap dengan berbagai peralatan lainya yaitu, satu buah mobil panser milik brimob polda Papua, 2 dalmas truk milik kapolresta jayapura, 6 buah mobil avanza dengan warna berbeda-beda.
Wilayah expo 1 buah mobil pancer /mobil barak kuda milik brimob polda Papua, 2 buah mobil dalmas/ truk milik kapolresta jayapura, tamba mobil 3 avanza, motor-motor patroli dan semua polisi berjaga-jaga di sepanjang jalan terminal expo dengan peralatan lengkap (senjata larans Panjang ).
Wilayah Linkaran abepura, semua sten baik/ siaga didalam kantor polsek abepura.
Sama juga dikantor imingrasi Titik sentral Demo di kuasai oleh aparat kepolisian dengan mengunakan senjata lengkap, dikawal dengan 2 dalmas polisi milik kapolresta jayapura, tamba 1 buah mobil pancer, tamba 1 bua bus milik polda papua dan mobil sabara 1 buah. Parkir depan kantor imigrasi jayapura papua.
Pada pukul 11.00 wpb masa aksi tiba di tama imbi kemudian selama 15 menit masa aksi pasang spanduk dan pamlet sambil mengumbulkan masa aksi yang berdatangan. Kemudian pada pukul 11.17 WPB Aparat kepolisian yang dipimpin oleh Kapolresta kota jayapura AKBP Albret Papare bersama anggotanya mendatangi masa aksi. Kemudian tanpa komporomi polisi langsung marampas spaduk dan pamphlet yang dipasang oleh masa aksi dan merobek spanduk dan bendera KNPB.
Dan menyita semua sepanduk pamlet bendera KNPB lalu menendang masa aksi, aksi kali ini dilakukan tidak menggunakan alat pengerak suara namun semua masa aksi menutup mulut mereka masing-masing dengan kain hitam, sehingga pada saat polisi melakukan perampasan spanduk dan pamlet serta bendera knpb masa tidak melakuakn perlawanan.
Pada pukul 11.30 polisis membubarakan paksa masa aksi kemudian 17 orang lain dikiring ke mobil tahanan milik polresta, setelah, kemudian dibawa ke polresta kota Jayapura untuk di interogasi, sementara masih ditahan di polresta Kota Jayapura.
Aksi Tuntut Bebaskan Dua Jurnalis Perancis, Polisi Tangkap 17 Anggota KNPB di Jayapura dan Wakil Ketua PNWP wilayah Hanim -Ha Tuan Eliaser Anggaiggom dan aktivis KNPB numbay dan KNPB pusat ditangkap di taman imbi kota Jayapura.
Penagkapan terhadap wakil ketua Parlemen Nasional west Papua (PNWP) aktivis KNPB pusat dan KNPB Numbay itu ditangkap Pada pukul 11. 30 WPB di taman imbi depan kantor kesenia porovinsi Papua. sementara sedang ditahan di kantor polresta Kota Jayapura. nama-nama yang ditangkap antara lain :
1. Tuan ELIASER ANGGAINGGOM (WAKIL KETUA PNWP WILAYAH HANIM.HA)
2. AGUS KOSAY ( KETUA I KNPB PUSAT)
3. UCAK LOGO ( JUBIR NASIONAL knpb PUSAT )
4. REGINA WENDA ( SEKERTARIS KNPB NUMBAY )
5. YIMI BROWAY ( KETUA I KNPB NUMBAY )
6. MARTEN SUHUNIAP ( ANGGOTA KNPB)
7. RIBKA KOMBA ( BENDAHARA KNPB NUMBAY )
8. MARICE MAMBRASAR ( ANGGOTA KNPB NUMBAY )
9. LAZKAR SAMA ( Pelaksana tugas harisn Jubir Internasional )
10. ISAK SALAK ( ANGGOTA)
11. PETRUS PETEGE (ANGGOTA)
12. MANU MOHI (ANGGOTA )
13. DAVID WALILO ( ANGGOTA )
14. PALINA PAGAGE (ANGGOTA )
15 . TEREN SORABUT ( ANGGOTA )
16. WILEM WANDIK (ANGGOTA )
17. TINUS HELUKA ( ANGGOTA )
Mereka yang ditangkap sementara sedang ditahan di polresta kota jayapura , mereka ditangkap pada pukul 11.30 WPB sampai dengan saat ini masih ditahan di Polresta Kota jayapura.
2. KNPB wilayah Merauke :
Aksi Tuntut Bebaskan Dua Jurnalis
Perancis, Polisi Tangkap 29 Anggota KNPB di Merauke
KNPB wilayah Merauke |
Merauke . Aparat Kepolisian Resort (Polres)
Merauke, Senin (13/10/2014) pagi ini, dikabarkan menangkap 29 anggota Komite
Nasional Papua Barat (KNPB), yang berniat menggelar aksi damai tuntut
pemerintah Indonesia bebaskan dua jurnalis asal Perancis, Thomas Dandois dan
Valentine Bourrat.
Ketua Parlemen Rakyat
Daerah (PRD) Wilayah Anim-Ha, Panggresia Yem, ketika dihubungi media ini via
telepon seluler, menjelaskan, ke-29 anggota KNBP yang ditangkap kini sedang
ditahan di Polres Merauke, untuk mendapatkan “pengarahan” dari Kapolres
Merauke.Kronologinya, kata Yem, massa aksi bergerak dari Sekertariat KNPB dan PRD yang terletak di Kelurahan Kelapa Lima, Merauke, sekitar pukul 06.00 Wit.
Massa menggunakan satu buah mobil pick up, dengan membawah berbagai perangkat aksi, dan menuju ke Tugu Penentuan Pendapat Rakyat (PEPERA) untuk melangsungkan aksi.
Sekitar pukul 06:20 Wit, massa tiba di tempat aksi, dan baru saja berbaris untuk melanjutkan aksi ke Kantor Imigrasi di Merauke, sesuai surat pemberitahuaan aksi ke Polisi, langsung aksi dibubarkan secara paksa, dan beberapa massa aksi ditangkap, dan kemudian dibawah ke Polres Merauke.
“Surat pemberitahuaan aksi telah kami layangkan sejak hari Jumat lalu, sudah jelas di dalam surat itu, titik kumpul di Tugu PEPERA, dan melanjutkan aksi ke Kantor Imigrasi, kenapa polisi tangkap kami,” tegas Yem.
Selaku Pembina politik di Merauke yang masuk Wilayah adat Anim-Ha, menurut Yem, cara-cara yang dipakai aparat kepolisian untuk menutup ruang demokrasi di tanah Papua tidak bisa dibenarkan.
“Kan kami mau gelar aksi demo damai, ini bagian dari solidaritas kami kepada dua jurnalis internasional yang ditahan di Papua, kenapa kami langsung ditangkap seperti ini,” tegasnya.
Lanjut Yem, saat ini ia sedang menuju ke Polres Merauke untuk bertemu dengan Kapolres, sekaligus meminta agar ke-29 anggota KNPB dapat dibebaskan.
“Tadi Kasat Intel sudah telepon saya kasi tau hal ini, saya sekarang ada mau ke Polres, saya minta mereka dibebaskan, dan tidak ada perangkat aksi yang ditahan, atau diambil oleh Polisi,” tegasnya.
.
Nama-nama yang dapat tangkap antara lain :
1. GENTO EMERIKUS DOOP ( ketua KNPB Merauke )
2. YOSEP NOVARIS WOGAN ( Sekertaris KNPB merauke )
3. EMELIANUS NEMOP
4. CHARLES SRAUN
5. YOHANES KAYOP
6. PETRUS WOGANG
7. KRISTIANUS MAHUZE
8. EMANUEL METEMKO
9. YOSEP IMBANOP
10. YOSEP MUYAN
11. PETRUS KATEM (Sekertaris PRD wilayah Merauke )
1. GENTO EMERIKUS DOOP ( ketua KNPB Merauke )
2. YOSEP NOVARIS WOGAN ( Sekertaris KNPB merauke )
3. EMELIANUS NEMOP
4. CHARLES SRAUN
5. YOHANES KAYOP
6. PETRUS WOGANG
7. KRISTIANUS MAHUZE
8. EMANUEL METEMKO
9. YOSEP IMBANOP
10. YOSEP MUYAN
11. PETRUS KATEM (Sekertaris PRD wilayah Merauke )
12.
AP MOSES
13.
K PASIM
14.
YERMIAS KEPZE
15. YUSTINUS AIRIT
16. EMERIKUS KAKUPU
17.
YOSEP P
18 MUYAN
19 . YOSEP C. H. IMBANOP
20. STEVANUS KAIZE
21. MELKIOR KEBZE
22. KORNELIS YOLEM , dan 6 orang lainya Sementara masih di Tahan
di Polresta Merauke.
Setelah memubarkan & menangkap 29 aggota KNPB
wilayah merauke pada saat dimulainya kegiatan aksi demo damai dalam rangka
menuntut pemerintah indonesia segera bebaskan 2 jurnalis asal prancis tanpa
syarat yang bertempat di tuguh pepera merauke,
Kemudian polisi kembali menggrebak Kantor
Sekretaria KNPB Merauke dan menangkap 20 anggota KNPB yg ditugaskan menjaga
SEKRETARIAT tersebut.
Beriku bukti foto smua anggota Kru KNPB yang di tangkap semuanya sebanyak 49 anggota KNPB dan beberapa bukti foto alat-alat yg disita diantaranya 2 buah bendera KNPB, 2 buah megaphone, 2 buah jendela sekretariat KNPB, 1 buah spanduk dukungan dan 14 lembar kertas bertulisan segera bebaskan 2 jurnalis asal prancis.
Beriku bukti foto smua anggota Kru KNPB yang di tangkap semuanya sebanyak 49 anggota KNPB dan beberapa bukti foto alat-alat yg disita diantaranya 2 buah bendera KNPB, 2 buah megaphone, 2 buah jendela sekretariat KNPB, 1 buah spanduk dukungan dan 14 lembar kertas bertulisan segera bebaskan 2 jurnalis asal prancis.
3. KNPB wilayah Manokwari
KNPB Wilayah Manokwari |
KRONOLOGIS
AKSI KNPB MNUKWAR
Kegiatan
aksi Pada hari senin, 13 Oktober 2004 di Manokwari mulai star dari sekretariat
KNPB Mnukwar ,Dengan alamat jalur gaza amban manokwari menuju ke jalan raya
utama Amban- Kota Manokwari, Mulai star dari sekretariat KNPB Mnukwar
pada Jam.08.30 wp pagi diawali dengan doa disekretariat dan mulai menuju
ke Jalan Raya Utama depan Kampus Universitas Negeri Papua (UNIPA) yang
merupakan titik kumpul, Tibah di titik kumpul pada jam 09.04 wp, setelah
setibah disana orator sedang dalam orisi –orasi politik secara bergantian oleh
orator-orator yang ditunjuk sebelumnya, sementara orasi-orasi masa aksi
mulai berdatangan sementara dalam masa aksi berkumpul dan sedang orasi
datanglah Kepolisian (POLSEK) Amban Manokwari bersama anggotanya pada pada jam
10.12 wp, Kapolsek Amban mengunakan satu Mobil Polisi Datang titik kumpul masa
aksi, setelah satu menit kemudian datang lagi tiga anggota polisi mengunakan
satu mobil, saat kedatangan KAPOLSEK Amban masa terus orasi-orasi
oleh orator KNPB Wilayah Mnukwar, setelah pukul 10.24 wp terjadi
negosiasi antara negosiator dari KNPB Yoram Magai dengan Polisi
pada prinsipnya kepolisian
melarang keras aksi KNPB Wilayah Mnukwar untuk Turun Jalan atau Long
Mark pada hari ini senin 13 Oktober 2014,
Setelah
Negosiasi Polisi Melarang Long Mark Maka Negosiator Pun Sikap pada prinsipnya
tetap turun jalan atau Long Mark akhirnya polisi tersebut mengaku atas perintah
atasanya kapolres Manokwari, Melarang aksi Long Mark, Karena alasan Kapolres
bahwa sedang ada kegiatan di kota dan banyak aktifitas sehingga mereka mengaku
melarang aksi turun jalan, Namun Negosiator (Magai) pun mempertahankan tetap
aksi kita hari ini long mark ke titik finis sesuai Surat pemberi Tahuan KNPB
Wilayah Mnukwar pada tiga hari sebelumnya, Orator mengatakan mengapa pada
saat masukan surat pemberitahuan tidak larang sampai hari kami sudah siap turun
jalan lalu datang membatsi aksi kami? namun polisi mengatakan ini
perintah atasan kapolres manokwari, Jadi Kami (POLISI) mencobah untuk
hubunggi kapolres Manokwari agar Kapolres bisa datang untuk menjelaskan
maksud larangan aksi KNPB Mnukwar, Tepat pada 11.09 wp datanglah kapolres
Manokwari sehingga terjadi Negosiasi dengan Negosiator KNPB Yoram, Negosiasi
selama satu Jam dalam Negosiasi tersebut pada intinya aksi KNPB dan PRD Mnukwar
hari ini polisi melarang keras untuk Long Mark dengan alasan sama seperti tadi
Anggota Polisi di sampaikan, dilarang mengganggu aktifitas kegiatan di kota
karena di kota manokwari ada bayak aktifitas yang dijalankan oleh
masyarakat, itu merupakan suatu alasan yang tidak tepat namun
dengan terpaksa diterimah oleh KNPB dan PRD Wilayah Mnukwar bersama Masa
aksi.
Kegiatan
aksi di tempat pada Jalan Raya utama amban depan Kampus Universitas Negeri
Papua (UNIPA) dalam aksi ini turut ambil bagian juga oleh presiden Mahasiswa
dan Wakil Presiden Mahasiswa, mulai kegiatan pada jam 11.34 wp susunan acara di
bacakan oleh Marinus Wandikbo salah satu anggota KNPB Mnukwar setelah itu Doa
Pembukaan Maupun Firman Tuhan dibawahkan oleh Pdt.Martinus Manggara Sampai
akhiri Ibadah pada jam 12.19 wp Manokwari.
Mulai
orasi politik pada jam 12.19 wp, orasi dari, Perwakilan Pemuda, Perwakilan
Mahasiswa oleh Presiden Mahasiswa Aloysius Siep setelah berakhir dilanjutkan
oleh Wakil Presiden Mahasiswa, orasi berikut dari perwakilan Orangtua
selanjutnya orasi-orasi politik dari PRD Yaitu dari Sekjend PRD Mnukwar Rafael
Natkime dan Ketua I PRD Mnukwar Ruben Bonay, Orasi demi orasi yang disampaikan
pada intinya kejahatan Negara NKRI terhadap orang papua di Tanah Papua dan
Mendesak Akses Jurnalis ke tanah Papua dan mendesak indonesia menghargai
Demokrasi di Tanah West Papua.
Orasi
terakhir disampaikan oleh Badan Pengurus Wilah Komite Nasional Papua Barat
(KNPB) Mnukwar, Alexander Nekenem bersama Sekretari Satu Yoram Magai, setelah
orasi- orasi politik membacakan stekmen politik.
setelah
berakhir dari seluruh Rangkaian kegiatan di tutup dengan doa bersama doa
penutup dipinpin Pdt.Manggara.berakhir dari seluruh kegiatan maka membubarkan
diri masing-masing. demikian Kronologis aksi KNPB di Manokwari,
4.
KNPB wilayah Timika |
RAKYAT
PAPUA DI TIMIKA MEDIASI KNPB & PRD AKSI DAMAI BERJALAN AMAN
TIMIKA—Rakyat Papua di timika dari berbagai suku
ras melanesia yang mendiami Timika dimediasi oleh Komite Nasional Papua (KNPB)
dan penanggung jawab politik Parlemen Rakyat Daerah (PRD), pada hari ini Senin
(13/10/2014) melakukan aksi damai dari Kantor KNPB-PRD longmach berjalan kaki
memegang spanduk Tututan aksi melewati Gorong-gorong, ke Pasar lama sampai
depan Gereja Tiga raja masuk ke kantor DPRD Mimika berjalan Aman dikontrol oleh
keamanan Militan Knpb.
Sampai masuk dalam halaman antor DPRD, Rakyat mengawali dengan Nyanyian Pujian Penyembahan, lalu mulai Orasi politik dari berbagai perwakilan Rakyat berdasarkan Tujuh Wilayah Adat Papua, Pada intinya yakni; Pemerintah Indonesia Bebaskan tanpa syarat.
Kedua Jurnalis (wartawan) Dari Prancis, karena mereka dua Bukan teroris, mereka adalah benar-benar Wartawan yang ingin mengambil Informasi di Papua untuk keperluan Filem Dokumenter.
Lalu kedua adalah Membuaka Ruang Demokrasi untuk Jurnalis asing masuk ke Papua. Agar Dunia tahu tentang Keadalan dan Hati Nurani Rakyat Papua.
Ketiga Adalah Indonesia membua Ruang Demokrasi untuk orang Papua menentukan Nasib Sendiri (Selft Determination) melalui mekaisme internasional yakni “Referendum” solosi final untuk rakyat Papua menentukan masa depan papua.
Dan hal lain juga adalah Pemerintah indonesia Bebaskan tahanan Politik bagi Aktivis Papua”
“Aksi damai kami ini Awal mulai dari pukul 09:00 Wpb sampai Berakhir pada 13:45 Wpb Berlajalan dengan Lancar” diawali dengan Doa dan Diakhiri dengan Doa, supaya pertolongan dari Allah Bangsa Papua mengertai dalam aksi damai kali ini.
Sebelumnya Pihak Kepolisian tidak ijin untuk turun jalan tetapi Rakyat Papua diTimika di Organisir oleh Knpb dan Prd Turun Jalan sampaikan aspirasi terkait dengan penahanan 2 jurnalis asal Negara Perancis oleh Negara Indonesia melalui Polda Papua. Tuntutan aksi bawah “Rakyat Papua dan Knpb-Prd mendesak agar segerah bebaskan tanpa syarat dan memberikan ruang kebebasan bagi Jurnalis asing masuk di Papua”.
Dalam Pernyataan yang dibacakan oleh Ketua PRD Wilayah Timika bahwa “kami Knpb dan Prd Wilayah Timika menilai 52 tahun Wilayah Papua Barat terus di isolasikan oleh pemerintah Rebuplik Indonesia dari Pantauan dunia dan Masyarakat Internasional Pemerintah terus membungkam ruang demokrasi di Papua dan pembatasan terhadap jurnalis asing, lembaga lembaga kemanusiaan maupun LSM yang bergerak sebagai pemerhati kemanusiaan juga dibatasi.
Hal ini dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk menutupi kejahatan Negara di Papua Barat selama 52 tahun lebih pelanggaran HAM, wilayah Papua Barat tidak pernah luput dari, Pembunuhan, pemerkosaan, permpasan, penagkapan, penyiksaan, Pemenjaraan dan diskriminasi rasial dan kejahatan lainya yang dilakukan oleh Negara dari tahun ke tahun terus terjadi di negeri ini.
Pembungkaman Ruang demokrasi pembatasan terhadap wartawan Asing dan lembaga kemanusian lainya untuk mengujugi wilayah Papua Barat, upayah ini dilakukan untuk mengisolasi wilayah Papua Barat dari pantauaan mata masyarakat internasional.
Hal ini telah terbukti dengan penagkapan dua wartawan di wamena pada tanggal 6 Agustus 2014 lalu. Militer Indonesia menangkap dua wartawan Perancis yang mencoba ekspos ke dunia internasional tentang apa yang terjadi di Papua Barat melalui filem dokumenter. Namun dua wartawan asal Prancic Thomas Dandois, Valentine Bourrat tersebut ditangkap oleh polisi dan sementara masih di tahan di Jayapura.
5. KNPB WILAYAH PAKPAK
KNPB wilayah Pakpak |
KNPB PakPak News: Dalam ranggka aksi
solidaritas Bangsa Papua Barat terhadap pembebasan dua jurnalis asal Prancis
KNPB Pakpak melakukan aksi. Aksi ini dipusatkan di Kokas Gunung yang dilakukan
dengan long march dari sekretariat KNPB sektor Kramomonga menuju sekretariat
komisi adat PRD Pakpak di Mamur Rayon Kokas Gunug. Dalam orasinya ketua KNPB
menghimbau kepada Presiden SBY agar menghormati janjinya kepada kominitas
internasional terkait demorasi dan HAM di Indonesi kususnya Papua barat dan
bukan terus melakukan pencitraan di berbagai forum menjelang akhir massa
jabatannya. Karena itu rakyat Papu Barat menyatakan:
1. Kami rakyat Bangsa Papua Barat mendesak kepda Pemerintah Indonesia Segera membebaskan dua wartawan asing asal prancis Thomas Dandois, Valentine Bourrat, tanpa syarat
2. Segera hentikan prose hukum terhadap dua wartawan asing asal prancis Thomas Charles Dandois dan Loise Maria Vallentine Bauratt.
3. Pemerintah Indonesia segera hentikan Isolasi dan blokade wilayah Papua Papua Barat dari Pantauan Jurnalis Asing dan lembaga-lembaga kemanusiaan dan masyarakat internasional di Papua Barat
4. Kami Bangsa Papua Barat mendesak agara Pelopor Khusus PBB segera Masuk ke Untuk melihat secara langsung apa yang terjadi di Papua Barat
5. Pemerintah Indonesia segera membuka akses Bagi Media asing atau jurnali internasional secara bebas Masuk ke Papua .
6. Pemerintah SBY dan Jakarta tidak menjadikan isu referendum dan darah rakyat Papua Barat sebagai sapih perah dan bargening pada konflik kekuasaan di Senayan
Aksi yang dilakukan Jam 3 sore waktu Papua Barat di tutup dengan doa dan kopi bersama jam 6 soreh.
1. Kami rakyat Bangsa Papua Barat mendesak kepda Pemerintah Indonesia Segera membebaskan dua wartawan asing asal prancis Thomas Dandois, Valentine Bourrat, tanpa syarat
2. Segera hentikan prose hukum terhadap dua wartawan asing asal prancis Thomas Charles Dandois dan Loise Maria Vallentine Bauratt.
3. Pemerintah Indonesia segera hentikan Isolasi dan blokade wilayah Papua Papua Barat dari Pantauan Jurnalis Asing dan lembaga-lembaga kemanusiaan dan masyarakat internasional di Papua Barat
4. Kami Bangsa Papua Barat mendesak agara Pelopor Khusus PBB segera Masuk ke Untuk melihat secara langsung apa yang terjadi di Papua Barat
5. Pemerintah Indonesia segera membuka akses Bagi Media asing atau jurnali internasional secara bebas Masuk ke Papua .
6. Pemerintah SBY dan Jakarta tidak menjadikan isu referendum dan darah rakyat Papua Barat sebagai sapih perah dan bargening pada konflik kekuasaan di Senayan
Aksi yang dilakukan Jam 3 sore waktu Papua Barat di tutup dengan doa dan kopi bersama jam 6 soreh.
6.
KNPB
WILAYAH NABIRE
KNPB wilayah Nabire |
Knpb
Nabire Mediasi Ratusan Masa Aksi Menuntut Bebaskan Dua Wartawan Internasional
Nabire_knpb – Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Nabire, Senin (13/10/2013) hari ini menggelar aksi demo damai di Taman Bunga Oyehe Nabire (Eks Kantor DPRD Nabire). Aksi demo digelar dalam rangka mengeluarkan dua wartawan internasional yang ditahan di wamena pada tanggal 16 agustus 2014 atas nama dua wartawan asal prancis Thomas Dandois, Valentine Bourrat.
KRONOLOGI
Massa
yang di Mediasi oleh KNPB Wilaya Nabire mulai bergerak di tiga titik yang sudah
di tentukan Yakni Sriwini Depan RSUD dibawah korlap Yakop, dan Step Pigai. Kali
Bobo, Depan Kampus Uswim dibawah Korlap Alex Pigai. Dan Depan Pasar Karang
tumaritis dibawah korlap Agus Tebai dan Yafet Pigai pada jam 07;00 pagi Wpb.
TITIK KUMPUL SRIWINI
Titik
kumpul yang sudah ditetapkan disiriwini di bawah Korlap Yakop dan Step di
bubarkan keamanan negara indonesia pada jam 08;00 Wpb dan diambil alih tempat
oleh keamanan negara indonesia, hingga massa dari sriwini lansung menuju titik
akhir takni Taman Phalawan Bangsa Papua barat.
TITIK KUMPUL KALI BOBO
Titik
kumpul yang ditetapkan di Kali Bobo depan Kampus Uswim dibawah Korlap Alex
Pigai dihadang oleh Polisi menggunakan satu truk namun penanggung jawab Aksi
Ketua KNPB Sadrak Kudiai yang sudah berada di tempat lansung negoasi dengan
pihak keamana hingga situasi yang tadinya panas meredah. Setelah beberap selang
waktu kemudian mewakili Kampus Uswis Yakni Dekan 3............?. bersama Pihak
keamanan mendatangi massa aksi mahasiswa Uswim Yang dimediasi KNPB.
Kepolisian
Nabire yang masuk dalam kampus Uswim dan memanggil dekan 3 Uswin lalu
mendatangi massa aksi. Setibah di depan massa aksi kepolisian dan dekan 3
kampus uswim negosiasi dengan pihak penanggung jawab aksi yakni Ketua KNPB
Sadrak Kudiai. Korlap Kali Bobo Alex Pigai bersama anggota KNPB Anipa Pigai,
Jerry Tebai. Setelah negosiasi selesai Aksi damai Yang dimediasi oleh KNPB
Berjalam lancar. Massa Aksi yang tergabung dalam KNPB mulai star dari Depan
uswim jam 09;20 Wpb. Dalam perjalan massa aksi berjalan lancar tampa ada
masalah dan di kawal polisi menggunakan 2 truk dari belakan massa aksi, dan
satu mibil patroli didepan. Massa aksi yang Longmars dari kali bobo berjalan
lancar dalam perjalanan hingga tiba depan tugu cendreasi pada jam 10;10 Wpb dan
melakukan orasi-orasi depan tugu sambil tunggu massa aksi dari pasar karang
tumaritis.
TITIK KUMPUL KARANG TUMARITIS
Massa aksi mulai berkumpul dipasar karang tumaritis pada jam 06;00 Wpb, Korlap Agus Tebai dan Yafet Keiya mulai tiba menggunakan mobil komanda dan dua buah bendera perlawanan KNPB pada jam 07;00 Wpb. Selang beberapa menit orasi berlansung, TNI 753 menggunakan Mobil patroli dengan alat negara lengkap memarkir mobil depan massa aksi. Setelah beberapa menit kemudian yakni pada jam 07;50 kepolisian menggunakan 2 truk tiba tampat aksi, namun berjalan seperti biasa tidak ada kotro versi. Pada jam 09;40 Wpb massa dari pasar karang mulai star longmars menuju titik akhir yakni taman Phalawan bangsa papua barat. Massa Aksi di kawal Polisi menggunakan 3 truk dan 1 mobil blakos penuh dengan Polisi dari belakang massa aksi. Dan 2 extrada penuh dengan densusu 88 di depan massa aksi. Tidak ada kekacauan, massa berjalan menggunakan garis komando dengan tertip hingga tiba di Tugu cedrewasi Pada jam 11;40 Wpb dan bergabung dengan massa aksi dari Kali Bobo.
Setelah
tiba di depan Taman Phalawan Bangsa Papua Barat, Massa aksi lansung duduk di
depan taman Phalawan dan beberapa orasi berlansung. Beberapa menit kemudian
Kepolisian memaksa massa aksi masuk dalam Taman Phalawan bangsa papua barat.
Setelah
paksaan kepolisian itu dilihat oleh Ketua KNPB, katua KNPB mengatakan “Kami
tidak Masuk samping dalam Kami akan Menyampaikan Pendapat di arus jalan depan
taman Phalawwan kami”, Namun kepolisian terus memaksa massa aksi untuk masuk ke
dalam, dengan paksaan kepolisian yang menggunakan barat lengkap tersebut Korlap
Agus Tebai Mengarakan Massa masuk dalam Taman Phalawan bangsa papua pada jam
11.00 Wpb Orasi demi orasi politik berlangsung, di bawah terik mentari, dam
alam yang manjadi saksi bisu.
Aksi
berjalan lancar walaupun ada pengawalan ketat dari pihak keamana kolonial
indonesia, aksi berjalan lancar dan bubar Pada jam 02;00 Wpb.
7.
KNPB
WILAYAH YAHUKIMO
KNPB Wilayah Yahukimo |
Ribuan
Rakyat di Yahukimo menghadiri dalam Aksi Menuntut Pembebasan Wartawan Asing Thomas
dan Vallentinne
Sesuai dengan rencana
sebelumnya KNPB wilayah yahukimo memediasi Rakyat di Yahukimo mengadakan aksi
demo damai di lapangan kantor bupati lama. Berdasarkan surat pemberitahuan yang
dilajangkan oleh KNPB ke pihak polres yahukimo bahwa pada hari ini tanggal 13
Oktober 2014, akan melakukan aksi demo damai untuk mendesak pemerintah
Indonesia membebaskan dua wartawan asing asal prancis yang ditangkap pada
tanggal 6 agustus lalu.
Berdasarkan hal
tersebut pada tanggal 13 Oktober 2014, KNPB bersama rakyat di yahulimo
mengadakan aksi, pada pukul 09.00 Masa berkumpul di dua titik yaitu di jalan
gunung dan di pertokoan kota dekai, kemudian masa berkabung dilapagan kantor
bupati lama pada pukul 12.30 WPB.
Setelah ribuan rakyat
kumpul mengadakan aksi demo damai tersebut dihadiri oleh ribuan rakyat, selama
aksi berlangsung melakukan orasi-orasi dan yel-yel medesak pemerintah Indonesia
bebaskan dua jurnalis asing asal perancis Thomas Dandois dan Vallentinne
Bauratt. Beberapa pernyataan sikap yang disampaian adalah :
KNPB Rakyat yahukimo
mendesak pemerintah Indonesia membebaskan Dua jurnalis asing dan hetikan proses
Hukum; Pemerintah Indonesia segera membuka akses secara bebas untuk meliput wilayah west
Papua, Pemerintah Indonesia hentikan isolasi wilayah west papua dari pantauan
masyarakat internasional dan Pelopor khusus PBB dan lembaga kemanusiaan lainya
segera masuk ke papua.
KNPB Yahukimo : Erius
Suhuniap
8.
KNPB
WILAYAH KAIMANA
KEGIATAN AKSI DEMO DAMAI DENGAN
TUNTUTAN PEMBEBASAN DUA WARTAWAN INTERNASIONAL ASAL PRANCIS
Menyikapi
surat arahan KNPB Pusat tentang Aksi Demo Damai dengan isu tuntutan pembebasan
Wartawan Asing asal Prancis yang ditahan oleh Pemerintah Indonesia (Pihak
Imigrasi). Pelaksanaan Aksi demo damai yang berlangsung mulai jam 09.00 dengan
rute titik kumpul utama ditaman kota Kaimana ini dibubarkan secara paksa oleh
Pihak Kepolisian Resor Kaimana. proses pembubaran oleh Polisi ini beralasan
bahwa, kegiatan ini tidak diberi ijin oleh Kapolres Kaimana, sehingga semua atribut
dan perlengkapan aksi disita oleh pihak kepolisian republik Indonesia resor
Kaimana.:
Kronologis
Aksi Demo Damai Longmars Pembebasan Jurnalis Internasional
Acal Prancis tersebut dipusatkan di Komplek Sekretarit KNPB & PRD Kaimana
Titik Kmpul Utama Taman Kota Kaimana,pada pukul 09.00 – Selesai Dalam aksi demo
ini polisi menyita atribut demo yang dibawa oleh Niko Nauw anggota KNPB Atribut
yang di sita 2 Bendera KNPB, 5 Pamplet Bergambar 2 Wartwan Prancis, 1 spanduk
Bertulisan PEMERINTAH INDONESIA SEGERA
BEBASKAN DUA WARTAWAN PRANCIS Mr. THOMAS A. DANDOIS & Ms. L.M. VALENTINE
BAURATT
Pelaksanaan
kegiatan Aksi demo Damai yang di mediasi oleh KNPB Kaimana sesuai dengan arahan
nasional KNPB Pusat hari ini tanggal 13 Oktober 2014 mendapat kecaman oleh
pihak TNI/Polri Kaimana. Aksi yang berlangsung pada pukul 09.00 pagi tadi
berlangsung ricuh.
Kepolisian
Resort Kaimana Menggunkan 1 Mobil Patroli dan 2 buah dalmas masuk ke tempat
star kegaitan di taman Kota. Masa aksi yang dipimpin ol,eh KNPB Kaiaman
menggunakan 1 buah mobil komando dan 2 buah kendaran angkutan kota ini di
jemput dengan suatu tindakan intimidasi oleh Pisak Kepolisan Resort Kaimana.
Dalam
persitiwa itu, semua atribut demo yang dimuat pada mobil komado Kegiatan disita
oleh Pihak Keamanan Resort Kaimana. Meskipun mendapat tekanan, masa aksi tetap
siap untuk melakukan aksi longmars menuju tempat kegiatan di Komplek
Sekretariat KNPB & PRD Kaimana.
Pada
saat masa ingin melakukan aksi, Kepolisian Resort kaimana mengahalangi dengan
mengepung masa aksi, dan melakukan adu argumentasi dengan masa. Dalam proses
argumentasi ini, salah satu dari anggota KNPB Kaimana dikopeng oleh seorang
anggota Polantas yang sempat emosi saat berargumentasi dengan Masa.
Melihat
tingginya volume perdebatan antara masa dengan Polri, Wakil Ketua Parlemen
Rakyat Daerah Kaimana Yefta Jitmau berdiri dihadapan Pihak Kepolisian Kaimana
untuk mengamankan situasi.
Dalam
perbincangan berlangsung, bapak Yefta Jitmau Wakil Ketua PRD Kaimana
mengatakan, aksi yang kami lakukan KNPB hari ini adalah Aksi Demo Damai
sehingga tidak boleh menghalangi.
Menanggapi
Pembicaraan dari Wakil Ketua Parlemen, Pihak Kepolisian meminta agar Masa
Kembali dan lakukan aksi di tempat kegiatan, sehingga Polisi mengarahkan masa
menggunakan 2 buah Dalmas menuju ke tempat kegiatan di sekretarit.
Setibanya
si komplek sekretarit, Masa meminta waktu kepada pihak kepolisian untuk
menesuskan maksud kegiatan kepada Pimpinan Polda Papua dan Pemerintah Indonesia
untuk membebaskan dua Wartawan Prancis.
Dalam
pembicaraan di depan komplek sekretariat KNPB dan Parlemen, masa aksi tidak
lagi diberi kesempatan untuk melakukan aksi karena atribut kegiatan telah di
sita.
Dalam
kesempatan itu juga, Polisi bersama Pihak Pemda Kaimana ingin melakukan
pemeriksaan KTP dengan alasan ingin mengetahui siapa yang bukan orang asli kaimana.
Menanggapi hal itu, masa menolak dan
meminta kalau untuk mencari waktu tertentu yang dapat digunakan untuk
melakukan pemeriksaan penduduk. Dan untuk pemeriksaan KTP, masa meminta agar
pemeriksaan itu dilakukan untuk semua Rakyat yang ada dikaimana. Sehingga
dengan penuh kekesalan, masa serta KNPB
dan PRD melakukan doa di sekretarit. Selepas doa, beberapa penyampaian
dikakukan oleh Ketua KNPB Kaimana dan Wakil Ketua Parlemen Daerah Kaimana.
Pada
saat masa mendengarkan arahan atau penyampaian dari Ketua KNPB dan Wakil Ketua
PRD Kaimana, masa di datangi Ketua Dewan Adat Papua (DAP) Wilayah Kaimana Harun Sabuku dikawal oleh TNI/Polri
dengan maksud tertentu. Menyikapi kedatangan Ketua Dewan Adat Kaimana, Masa KNPB,
PRD dan Juga Rakyat mengusir ketua Dewan adat Kaimana secara Keras.
Masa
mengatakan ini bukan Kantor Dewan Adat, Kami tidak Punya urusan dengan dewan
adat, Bapak silakan keluar dari sini (Sekretariat)” ungkap masa dengan kasar
mengusir ketua dewan adat sehingga Ketua Dewan adat keluar dari secretariat
KNPB & PRD Kaimana. Selanjutnya karena masa
tidak mendapat ruang untuk melakukan kegiatan, masa melakukan Doa
Bersama di sekretarit dan bubar dengan aman.
Demikian
laporan kegiatan Aks Pembebasan Jurnalis yang mendapat hambatan karena
penekanan dari pihak TNI/Polri Kaimana.
Kaimana, 13 September 2014
KNPB KAIMANA
BOMBERAI - WEST PAPUA
TTD
K E T U A
RUBEN FURAY
9.
KNPB WILAYAH BIAK
KNPB wilayah Biak |
Aksi
Demonstrasi KNPB Biak menuntut pebebasan 2 wartawan Perancis yang di tahan di
West Papua
Komite Nasional Papua Barat ( KNPB) untuk wilayah Biak pada tanggal 13 Oktober 2014 melakukan aksi untuk menutut pemerintah Indonesia membebaskan 2 wartawan Perancis di West Papua.
Aksi KNPB Biak ini dilaksanakan di Sekretariat KNPB Biak yang berlokasi di Sorido dari Jam 08 sampai 13.00.
Komite Nasional Papua Barat ( KNPB) untuk wilayah Biak pada tanggal 13 Oktober 2014 melakukan aksi untuk menutut pemerintah Indonesia membebaskan 2 wartawan Perancis di West Papua.
Aksi KNPB Biak ini dilaksanakan di Sekretariat KNPB Biak yang berlokasi di Sorido dari Jam 08 sampai 13.00.
Demikian laporan
sementara aksi Nasional pembebasan Dua wartawan asal Perancis, ada delapan
wilayah telah mengadakan aksi demo damai, laporan lengkap dan foto akan
menyusul kemudian, mengigat jaringan internet tidak memungginkan.
ONES SUHUNIAP
KNPB pusat
0 komentar:
Posting Komentar
silakan komentari