Internasional

Anggota Polri dan TNI Baku Tembak di Lanny Jaya

Polisi dan tentara bertugas bersama (Foto: Ilustrasi)
LANNY JAYA, SUARAPAPUA.com --- Biasanya publik disuguhi dengan berita baku tembak antara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN-PB) dan aparat keamanan, tapi kali ini berbeda, yakni, baku tembak terjadi antara anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI), yang bertugas di Lanny Jaya.

Dalam insiden yang terjadi, Senin (13/10/2014 ini), salah satu anggota TNI dikabarkan tertembak timah panas di  bagian kaki.

Panglima Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih, Mayor Jenderal Fransen G Siahaan, saat dikonfirmasi wartawan membenarkan peristiwa itu.

Ia menjelaskan, saat itu personel Polisi dari Satuan Brimob Kelapa Dua Jakarta sedang menggelar razia di Distrik Pirime.


Lalu, ada anggota TNI dari Batalion Infanteri 756 yang menumpang sebuah truk menuju Pirime. Pasukan Brimob lantas menegur anggota TNI itu saat razia agar bersedia diperiksa.

Lantas, anggota TNI itu mengatakan bahwa dia adalah anggota TNI yang bertugas di Pos Pirime. Meski sudah dijelaskan, anggota Brimob malah membentak dia.


"Ada kesalahpahaman. Anggota Brimob malah membentak dengan mengatakan, 'Saya tidak takut tentara,'" ucap Pangdam, seperti ditulis media Viva News di Jakarta.


Anggota TNI itu pun turun dari truk dan menuju Pos TNI Pirime, lalu melaporkan ke Komandan Pos.  


Komandan Pos, Letnan Ali, dan Kepala Kepolisian Sektor Pirime, serta sejumlah anggota TNI lalu menuju pos Brimob guna menyelesaikan persoalan itu.

"Saat turun dari truk, komandan Pos dan Kapolsek malah ditembak. Mungkin anggota Brimob mengira rombongan Kapolsek dan Komandan Pos hendak melakukan penyerangan, sehingga mereka mengeluarkan rentetan tembakan," ujarnya.  


Letnan Ali tertembak di kaki meski kondisinya baik-baik saja. Situasi sempat tegang karena terjadi baku tembak. Namun hanya beberapa saat situasi dapat dikendalikan.

Pangdam mengaku sudah menghubungi Kapolda Papua, Irjen Yotje Mende, guna melucuti senjata milik TNI dan Brimob.


"Mengantisipasi aksi itu meluas, kami sepakat lucuti senjata kedua pasukan," terangnya.

Namun, Kapolda Papua, Irjen Yotje Mende, kepada wartawan membantah ada bentrok antara Polisi dan TNI di Pirime.


"Tidak benar adanya kabar baku tembak Polisi dan TNI," ujarnya.

ADMIN

Sumber :  http://suarapapua.com

About Suara Duka Dari Papua

0 komentar:

Posting Komentar

silakan komentari

Diberdayakan oleh Blogger.