TPN.OPM

BAKU TEMBAK DI BATAS RI DAN PNG

BAKU TEMBAK DI BATAS
Jayapura, 5/4 (Jubi) – Baku tembak antara Kelompok Sipil Bersenjata (KSB) dengan TNI/Polri sedang berlangsung saat ini di Perbatasan PNG – RI. Mobil Kapolresta Jayapura, AKBP Alfred Papare juga ikut tertembak.
“Kami masih mencari data lengkap terkait baku tembak ini,” kata Letkol Infantri Arh Riskan Hidayathulo, Kapendam XVII Cenderawasih kepada wartawan melalui seluler, Jumat (5/4) pagi.
Data yang dihimpun tabloidjubi.com, baku tembak ini telah berlangsung sejak Pkl. 05.30 WIT dan masih terus berlangsung hingga saat ini. Aman Hasibuan, wartawan Radio Elshinta yang juga ada dalam rombongan wartawan yang akan melakukan peliputan Pemilu di Papua Nugini mengatakan rombongan wartawan tidak bisa masuk ke wilayah Papua Nugini karena ada blockade jalan ke Perbatasan.
“Kurang lebih 40 orang anggota KSB yang melakukan pengibaran bendera merah Putih, Bintang Kejora dan bendera PBB. Bendera merah Putih diturunkan KSB. Ada Bakar-Bakar juga. Sekarang masih berlangsung kontak senjata. Korban 1 jauh dari TNI,” kata Aman lagi.
Menurut Aman, wartawan diamankan ke Koramil dan pos batas tentara. Mereka pas di perbatasan. Tentara yang tertembak kena di pelipis. Kasdam, Brigjen Ahimsa Siburian, Kapolresta Jayapura, AKBP Alfred Papare dan Dandi 1701/Jpr, Letkol Wahyu Handoyo sudah berada di lokasi kejadian. Aktivitas tutup, masyarakat tidak ada yang di lokasi. Mobil Kapolresta Jayapura juga terkenal tembakan KSB.
Seorang warga Papua yang mengaku bernama Danny Wenda, menghubungi Jubi dan membenarkan terjadinya kontak tembak ini.
“Hari ini Sabtu, 5 April 2014 Pukul 05:00 dini hari tadi, telah dikibarkan Bendera Bintang Kejora dan Bendera UN di Wutung, Perbatasan Indonesia – Papua New Guinea oleh TRWP [Tentara Revolusi West Papua], dibawah pimpinan Gen. Mathias Wenda [Panglima Tertinggi Komando Tentara Revolusi West Papua]. Kontak senjata antara TNI dan TWPB sedang berlangsung.” kata pria yang mengaku asal pegunungan tengah Papua dan bermukim di Vanimo ini. (Jubi/Aprila)

About Suara Duka Dari Papua

0 komentar:

Posting Komentar

silakan komentari

Diberdayakan oleh Blogger.