SELAMATKAN TONG PU BUDAYA PAPUA
FOTO AKSI SENI BUDAYA DI JAYAPURA, 17 FEBRUARI 2014 |
Jayapura 17 Februari
2013. Polisi bubarkan membubarkan
dan blockade aksi budaya di jayapura, aksi budaya yang dikordinir oleh Koalisi
Pemuda mahasiswa bangkit (KPMB) dan badan Eksekutif Mahasiswa (BEM ) BEM Uncen
tersebut dibubarkan paksa oleh kepolisian polresta kota jayapura.
Aksi budaya papua pada hari ini
17 Februari 2014 dimulai pada pukul
08.00 WPB pagi masa berkeumbul di depan kapura
Uncen perumnas III waena, kemudia masa lain berkumpul di depan kantor pos
Abepura, Akasi Budaya tersebut dilakukan dalam sebuah tema yang merupakan
tuntutan utama adalah ( Selamatkan Tong Pu Budaya Papua ) dalam aksi tersebut
semua masa aksi menggunakan pakaian adat daaan budaya Papua.
Sejak pagi masa melakukan orasi
politik di depan kapura uncen kemudian pada
pukul 10.00 WPB masa bergerak locmack
dari perumnas III ke abepura, pada saat masa sampi di lampu merah Polisi
memblokade masa aksi. Beberapa kordinator lapagan melakukan negosiasi dengan
pihak aparat kepolisian namun polisi tidak tetap melarang masa aksi untuk
melanjudkan aksi demo damai tersebut, dan secara paksa membubarkan masa aksi.
Pada awalnya panitia aksi
melajangkan surat pemberitahuan ke polresta dan polda papua bahwa KPMB akan
melakukan aksi demo damai dengan bentuk aksi seni budaya, sesuai dengan surat
pemberitahukan ke polisi pada hari ini masa rakyat yang terkabung dalam KPMB
dan Bem uncen tersebut melakukan aksi budaya secara damai namun lagi-lagi polda
papua melalui kapolresta jayapuara membubarakan masa aksi secara pakasa.
Polisi dalam hal ini polresta
jayapuara membubarakan dan memblokade masa aksi dengan alasan bahwa di Indonesia
tidak ada budaya seperti yang kalian pake, kamu segera bubar karena kamu
membawa abudaya darimana ? Indonesia tidak ada budaya seperti ini tegasnya KIKI
KURNIA wakil Kapolresta Jayapura satau polisi yang sedang menghadang masa di
Laampu merah waena.
Setelah polisi dibawa Pimpinan
Wakil Kapolresta Jayapura Kiki Kurnia memblokade dan membubarkan masa aksi tersebut
sehingga masa kembali berkumpul di depan kapura uncen dan melakuakan pembakaran
di jalan dan menkelar akasi di perumnas III waena. Pada saat gelar aksi di
depan kabura uncen, hal ini menadakan bahwa pembunggaman ruang demokrasi di
Papua terus dilakukan oleh kepolisian Polda di seluruh tanah air Papua Barat,
selain itu Polisi juga telah menhianati budaya papua, dimana pada saat polisi
menghadang masa aksi tersebut mengatakan bahwa di Indonesia tidak ada budaya
seperti ini jadi kalian bawa budaya darimana katanya, hal ini membuat masa aksi
mara.
Dalam aksi tersebut masa aksi
mengancam bahwa jika polisi menyagkal mengianati budaya kami maka, Kami rakyat
papua akan melakukan aksi yang lebih besar dengan budaya Papu, dan akan boikot
pilpres 2014 tegasnya salah satu masa aksi dalam orasinya, selain itu dalam
aksi budaya tersebut kordinator aksi Beny Wetipo menyerukan Kepada rakyat Papua
dan semua Pihak selamatkan budaya Papua dari persaingan budaya asing yang
mengancam Ras Budaya Papua.
WAKIL KAPOLRESTA KOTA JAYAPURA KIKI KURNIA, PADA SAAT MEMBUBARKAN DAN
MEMBLOKADE MASA AKSI SENI DAN BUDAYA HARI INI SENI 17 FEBRUARI 2014 DI
LAMPU MERAH WAENA MENGATAKAN KEPADA MASA AKSI BAHWA,
DI INDONESIA TIDAK ADA BUDAYA SEPERTI INI, KAMU BAWA BUDAYA DARI MANA ? SEGERA BUBAR BUDAYA TIDAK JELAS TEGASNYA. (KIKI KURNIA ) .
DI INDONESIA TIDAK ADA BUDAYA SEPERTI INI, KAMU BAWA BUDAYA DARI MANA ? SEGERA BUBAR BUDAYA TIDAK JELAS TEGASNYA. (KIKI KURNIA ) .
PEMBUBARAN AKSI DEMO DAMAI SENI BUDAYA HARI INI DI JAYAPURA DENGAN
ALASAN BAHWA, DI INDONESIA TIDAK ADA BUDAYA SEPERTI YANG DI PAKAI MASA
AKSI PADA DI JAYAPURA.
SELAIN POLISI MENATAKAN BAHWA AKSI DALAM BENTUK APAPUN TIDAK BOLEH DILAKUKAN KARENA GUBERNUR SUDAH LARANG KATANYA.
0 komentar:
Posting Komentar
silakan komentari