PNWP & KNPB

Refleksi 5 Tahun KNPB: “ Ditandai Degan Acara Bakar Batu, Penuh Hikmat


 Refleksi 5 Tahun KNPB: “the fight is on”
Suacana Ibadah Hut KNPB Ke 5 Di Aula Asrama Tolikara
Sudah 5 tahun kami berdiri membentuk barisan perlawanan ini bersama penderitaan rakyat West Papua, karena sesungguhnya kami sadari bahwa ternyata perjuangan adalah tindakan pelaksanaan dari kerinduan, impian, doa, kata-kata dan ide-ide yang tersumbat dan disumbat oleh penjara ketakutan.
Pemberontakan ini bukan suatu kesalahan. Kami tidak merasa bersalah menjadi pemberontak. Lagipula, bukan kami yang melahirkan pemberontakan, tetapi Pemberontakan dilahirkan oleh penjajah yang menjajah tanah air kami West Papua. Jiwa raga kami memberontak atas tindakan kolonialisme Indonesia yang menduduki, menguasai, membunuh, merampok tanah dan kemanusiaan bangsa Papua.
Tanggal pembentukan KNPB bertepatan dengan sejarah 19 November 1969, dimana PBB yang dipengaruhi konspirasi kepentingan AS, Belanda dan Indonesia, tanpa mendiskusikan hasil pelaksanaan Pepera 1969 (act of free choice) yang manipulatif itu, mencacat (take note) suatu Resolusi Majelis Umum PBB 1504 (XXII) yang mengijinkan Indonesia menduduki dan menjajah West Papua hingga sekarang.
Kolonialisme Indonesia yang kini menjadi jembatan bagi kapitalisme global adalah musuh rakyat dunia yang harus dihapuskan. Mereka adalah perampok hak politik bangsa Papua, yaitu hak penentuan nasib sendiri melalui rekayasa Pepera tahun 1969. Kolonialisme dan kapitalisme (imperialisme) tanpa merasa bersalah telah menjadi aktor penentu masa depan bangsa Papua. Dari Pepera 1969 hingga paket politisasi Otonomi Khusus (Plus) 2013, kolonialisme tak henti-hentinya menjadi penentu masa depan bangsa Papua.
Oleh karena itu, tuntutan hak penentuan nasib sendiri (The right of Self-determination) adalah mutlak diperjuangkan. Kita harus menjadi penentu masa depan kita sendiri, bukan penguasa kolonial, juga buka kapitalisme global. Bahwa tawaran paket politik kolonial melalui Otsus, Pemekaran, UP4B, dan segala bentuk rupa adalah kebahagiaan semu. Kita patut membuang ilusi-ilusi kosong yang dipromosikan kolonial Indonesia dan para kapitalisnya.
Gerakan perlawanan yang sedang kita galang hari ini adalah gerakan berbasis massa rakyat, karena itulah syarat kemerdekaan Rakyat. Rakyatlah penentu hidup, karena itu rakyat harus jadi basis dan pelaku perjuangan. Itulah yang ditakuti musuh kita. Mereka takut bila rakyat bangkit melawan, karenanya penguasa konial Indonesia melalui TNI/Polri saat ini melakukan penghancuran basis rakyat dengan segala taktik busuknya seperti bantuan-bantuan, penerimaan CPNS, Pemekaran, Pilkada, Otsus Plus, UP4B, pembentukan milisi sipil, BMP, LMA, dan banyak tawaran lainnya. Semua itu dilakukan agar kita lupa perjuangan, kita lupa diri, lupa bahwa tanah kita sedang dikuasai pendatang, dan lupa bahwa kita sedang habis dan punah diatas tanah kita.
Komite Nasional Papua Barat [KNPB] terus menggalang persatuan perjuangan massa rakyat West Papua. Metode perlawanan damai dan bermartabat akan dilanjutkan, sekalipun karena perlawanan damai nyawa menjadi taruhan. Tetapi itulah alasan kami bahwa musuh kita kolonialisme Indonesia lebih takut bila KNPB terus berada pada garis perlawanan damai. Itulah sebabnya aksi damai diblokade, aktivis ditangkap dan dipenjara, yang lain dibunuh. Tapi kami yakin bahwa perjuangan ini akan terus menjamur bukan saja ke pelosok-pelosok negeri West Papua, tetapi ke seluruh rakyat dunia, karena perjuangan kita benar.

Yakinlah bahwa masalah West Papua terus menjadi sorotan internasional. Penderitaan bangsa Papua terus terdengar ke telinga masyarakat dunia, bukan karena kepentingan internasional, tetapi karena kebenaran yang kita perjuangkan ini terus menjadi roh yang menggerakan hati nurani masyarakat dunia. Dan pada waktunya, gerakan solidaritas dunia dan kebangkitan rakyat West Papua akan melulu lantakan kolonialisme dan kapitalisme global yang mencengkeram bangsa Papua.
KNPB akan terus berdiri bersama massa rakyat West Papua. KNPB akan terus menggelorakan semangat perlawanan. KNPB akan terus Lawan, Lawan dan Lawan!
Kepada seluruh patriot KNPB, yang tersebar di 23 Wilayah KNPB diatas tanah tanah West Papua, kami Badan Pengurus Pusat KNPB mengucapkan selamat merayakan Hari Ulang Tahun KNPB ke-5. Allah pemilik kebenaran senantiasa melindungi dan memberkati perjuangan ini.

Salam pemberontakan “Kita Harus Mengakhiri”

Jayapura, 19 November 2013




Victor F. Yeimo                                      Ones Suhuniap
  Ketua Umum                                         Sekretaris Umum
Penjara Abepura


















About Suara Duka Dari Papua

0 komentar:

Posting Komentar

silakan komentari

Diberdayakan oleh Blogger.