Suara Papua

“Izin Asing Masuk Papua Urusan Pusat



Marinus Yaung: Pernyataan Gubernur Dinilai Tak Proporsional

JAYAPURA - Pernyataan Gubernur Papua Lukas Enembe, S.I.P., M.H., yang membuka akses sebesar-besarnya bagi Jurnalis dan LSM asing masuk ke Papua, rupanya mendapat kritikan dari salah seorang dosen hubungan Unternasional FISIP Universitas Cenderawasih (Uncen), Marinus Yaung.
Ia menilai pernyataan yang dilontarkan Gubernur terkait jurnalis asing yang ingin masuk meliput ke Papua, tidak proporsional. “Pernyataan ini tidak proporsional karena tidak memiliki dasar hukum yang jelas. Kebijakan untuk membuka pintu bagi jurnalis asing, Aktivis HAM Internasional dan para penggiat demokrasi internasional serta semua orang asing yang ingin masuk ke Papua adalah bagian dari pemerintah pusat sebagaimana diatur undang-undang,”ujarnya via telepon selulernya, Jumat (11/10).

Hal yang dimaksud terkait kewenangan urusan dalam politik luar negeri. Sebagaimana yang telah diatur dalam undang-undang, demikian termasuk untuk Otonomi Khusus. Yang mana telah jelas mengatur lima hal yang menjadi kewenangan pusat, termasuk urusan luar negeri.
“Jadi Gubernur Papua tidak punya kewenangan disitu, sehingga saya harap Gubernur Papua agar pernyataan seperti yang mengijinkan jurnalis asing masuk ke Papua, dan akan membuka Bandar Udara Frans Kaisepo di Biak untuk penerbangan internasional dengan rute Biak – Honolulu – Hawaii - AS, jangan lagi dikampanyekan,”terangnya.
Menurutnya, hal tersebut tidak akan terealisasi dalam waktu dekat ini, sebab Papua kini tengah menjadi isu hangat di dunia internasional. Saat ini dengan semakin banyaknya simpati dari masyarakat internasional, pihak pemerintah pusat, menurut Yaung, akan mengambil kebijakan yang sifatnya lebih protektif terhadap persoalan di Papua.
“Jadi saya harap Gubernur tidak lagi mengeluarkan isu-isu yang tidak ada kaitannya dengan visi misi Gubernur. Sebaiknya sekarang mari lebih fokus untuk bekerja menterjemahkan visi misi Gubernur yang sudah ada dengan metode dan konsep pembangunan yang jelas,” harapnya.(art/don/l03)

About Suara Duka Dari Papua

1 komentar:

silakan komentari

Diberdayakan oleh Blogger.