Aktivis KNPB Sorong dalam Tahana |
Sorong 16 September 2013. Komite Nasional Papua Barat KNPB Wilayah Sorong, bersama rakyat bangsa
papua barat wilayah sorong raya melakukan aksi demo damai dipusatkan di sorong,
dengan tujuan menuntut hak penetuan nasib sendiri sebagai solusi terbaik bagi
bangsa papua barat, dan juga hari ini merupakan hari demokrasi Internasional,
yang ditetapkan oleh PBB pada Tahun 2010 yang lalu, tetapi Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) Sendiri tidak mau memberingati hari demokrasi Internasional
pada hal Negara Kesatuan Republik Indonesia
merupakan Negara demokrasi.
Namun
Kami Komite Nasional Papua Barat Wilayah Sorong melakukan aksi demonstrasi
damai di pusatkan di Depan Toko Thio, namun kabungan TNI/Polri yang bertugas di
kapolres sorong datang dengan satu truk
dalmas dibubarkan masa aksi dengan
secara kekerasan, dan semua masa aksi
tersebut ditankap polisi.
Kejadian
ini terjadi pada hari senin 16 September 2013 pukul 09 .30 WPB, namun penangkapan ini terjadi dari dua tempat
yaitu: masa aksi dari arah Doom menuju ke Toko Thio, sebelum tiba di tempat
titik terjadi penangkapan 9 orang laki-laki dan 2 orang perempuan ditangkap
polisi, menuju ke polres sorong kota.
Kabungan
TNI/Polri turun dengan mengunakan satu buah Mobil Dalmas milik Polres kota
sorong dan membubarkan masa aksi dari arah
Sekretariat KNPB Wilayh Sorong pada pukul 09.10 wpb. Penangkapan yang dilakukan
oleh polisi terhadap Aktivis KNPB Wilayah sorong sebanyak 18 orang laki-laki
dan 2orang perempuan yaitu: nama-nama dibawa
ini:
1.
Martinus Yohame Laki-
laki 22
tahun
2.
Yulius Wondiwoi Laki-
laki 31
tahun
3.
Yeheskiel Kossay Laki-
laki 21
tahun
4.
Gusti Aut Laki-
laki 22 tahun
5.
Steven Peyon Laki-
laki 21 tahun
6.
Beny Giban Laki-
laki 26
Tahun
7.
Jecson Manaman Laki-
laki 27
tahun
8.
Tinus Mabel Laki-
laki 23 tahun
9.
Marten Wenda Laki-
laki 28 tahun
10.
Isak senik Laki-
laki 25 tahun
11.
Belkin Heluka Laki-
laki 22 tahun
12.
Seth Sigoap Laki-
laki 24 tahun
13.
Ferry Toto Laki-
laki 26 tahun
14.
Gias Kogoya Laki-
laki 31
tahun
15.
Obaja Itlay Laki-
laki 28 tahun
16.
Ruvina Yewen Perempuan 20 tahun
17.
Yahya Heluka Laki-
laki 21 tahun
18.
Kelaus Heluka Laki-
laki 22 tahun
19.
Jhon Wetapo Laki-
laki 27 tahun
20.
Arnos Kepno Laki-
laki 17 tahun
21.
Otto Mayor Laki-
laki 26 tahun
22.
Geby Mambrasar Laki-
laki 28tahun
23.
Siryani Perempuan 26 tahun
24.
Natalis surabut Laki-
laki 21 tahun
25.
Kantius Heselo Laki-
laki 24 tahun
26.
Nikson Kabarek Laki-
laki 32 tahun
27.
Mina Malak Perempuan 28 tahun
28.
Jhon Sanadi Laki-
laki 29 tahun
29.
Ita Waloin Perempuan 20 tahun
Jumlah penangkapan seluruh anggota KNPB dan PRD Wilayah Sorong sebanyak 29 orang, dengan
semua peralatan aksi yaitu: Satu buah Mobil Komando, Tiga buah spanduk, Enam
buah fanflet, lima buah bendera KNPB, Satu buah bendera inggris, satu buah
genset, satu buah Toa, dua buah megafone, ditahan oleh polisi selama delapan
jam. Dan semua barang milik masa aksi yaitu: hp, dompet, uang tunai dan barang
bawaan milik masa aksipun ditahan dan di pukul oleh polisi.
Setelah masa aksi tersebut ditahan di polres sorong kota, Kapolres sorong memanggil Ketua Umum KNPB Wilayah Sorong di
tampingi ketua I KNPB diruangan untuk
mencari tau, bagimana tujuan aksi hari ini. Tetapi “Kekerasan yang dilakukan
oleh anggota polisi ini adalah scenario, dari dari Waterpauw, dengan tujuan ia
menjadi kapolda papua kedepan, sebab
penangkapan yang terjadi hari ini, adalah tidak sesuai dengan aturan hukum,
nasional dan internasional. Sebab, pasalnya tidak jelas”. Ujar penasehat hukum
kapolres sorong. Sebab demonstrasi damai
yang dilakukan oleh KNPB Wilayah Sorong sanggat mendukung sebab UU menjamin
bahwa “ setiap orang menjampaikan pendapat dimuka umum secara lisan dan tulisa,
Ujarnya. penasehat hukum kapolres sorong.
Sehingga, 29 orang tersebut di bebaskan oleh kapolres sorong pada
pukul 04.00 wpb. Demikian sesuai dengan kondisi wilayah sorong, kami laporkan
kepada dunia Internasional maupun dalam negeri.
Bysteven
peyon
Aktivis
Independence for west Papua.
0 komentar:
Posting Komentar
silakan komentari