Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB),
Organisasi Papua Merdeka (OPM) menyatakan dan memberitahukan kepada public,
secara Nasional dan Internasional bahwa berdasarkan resolusi Konferensi Tingkat
Tinggi TPN-OPM di Markas Perwomi, Biak Papua Barat pada tanggal 1-5 Mei 2012,
TPN siap menembak mati Orang Asli Papua, yang dinilai bahwa mereka adalah
SPIONASEnya TNI/POLRI.
Resolusi ini dilahirkan, karena selama Orang Asli
Papua memperjuangkan Hak Politik Menentukan Nasib sendiri (Self
Determination) berdasarkan Hukum HAM Internasional, banyak pemimpin dan
Pejuang Papua terbunuh karena oknum-oknum orang Asli Papua yang menjadi
SPIONASEnya (Mata-Mata), sebagai kaki tangannya TNI-POLRI ini.
Dalam hal ini, TPN-OPM mempunyai data atas semua orang
Asli Papua yang menjadi SPIONASEnya TNI/POLRI, yang mana tersebar di seluruh
tanah Papua. Dengan demikian, maka apabila ada masyarakat Civil orang Asli
Papua dan juga Orang Melayu Indonesia di tembak mati oleh TPN-OPM berarti itu
semuanya SPIONASEnya TNI/POLRI.
TPN-OPM telah mengidentifikasi bahwa kelompok
SPIONASEnya TNI/POLRI dengan system penyamaran, dengan berbagai profesi dalam
aktivitas mereka. Dalam hal ini, para SPIONER-SPIONER ini menyamar menjadi
Guru, Tenaga Medis, PNS, Pedagang, Pedagang Kaki Lima, Pedagang Asongan, Tukang
Ojek, Sopir Angkutan, Sopir Rental, Penjual Es keliling, Penjual Pakaian
keliling, penjual Ticket, Penjual Pulsa, Counter HP, Pendeta, Majelis Gereja,
pengelola rumah makan, tukang bangunan, tenaga kerja project infrastruktur,
Jurnalis dan lain-lain. Contohnya, silakan click link ini: DAFTAR BLACK LIST, http://www.wpnla.net/daftar-black-list/
atau http://www.wpnla.net/wp-content/uploads/DAFTAR-AGEN-POS-%E2%80%93-6-MULIA.pdf
Oleh karena itu, TPN-OPM mengeluarkan beberapa
pernyataan atas tindakan SPIONASE yang telah dan sedang dilakukan oleh Orang
Asli Papua dan juga warga Civil orang Melayu Indonesia yang sedang mencari
makan di Tanah Papua Barat.
Dengan demikian, maka TPN-OPM
mengeluarkan pernyataan Resmi sebagai berikut:
- Bahwa, memperingatkan kepada Orang Asli Papua yang selama ini menjadi SPIONASENYA TNI/POLRI agar segera hentikan kegiatan Anda;
- Bahwa, memperingatkan kepada warga civil orang Melayu Indonesia yang selama ini menjadi SPIONASENYA TNI/POLRI agar segera hentikan kegiatan Anda;
- Bahwa, memperingatkan semua orang Asli Papua dan orang Melayu Indonesia yang mejadi infiltran Pemerintah Colonial Indonesia, agar segera hentikan kegiatan Anda;
- Bahwa, jika poin 1 sampai poin 3 tidak dapat diindahkan maka TPN-OPM siap melakukan tindakan eksekusi kepada siapa saja yang menjadi SPIONASEnya TNI/POLRI, kapan saja dan dimana saja;
- Bahwa, apabila TPN-OPM melakukan tindakan Eksekusi maka public dan keluarga korban jangan salahkan TPN-OPM, melainkan silakan berurusan dengan TNI/POLRI dan Pemerintah Colonial Republik Indonesia;
Notes:
TPN-OPM belum pernah menembak masyarakat Civil, namun
apabila hal itu ada berarti kelompok ILFITRANS dan SPIONASEnya TNI/POLRI. Oleh
karena itu, TPN-OPM memperingatkan dan menyampaikan kepada public bahwa mulai
dari sekarang stop menjadi ILFITRANS dan SPIONASEnya TNI/POLRI.
Karena TPN-OPM melahirkan Resolusi melalui KTT TPN-OPM
di Markas Perwomi Biak, Papua Barat dengan kode SCAN VIRUS, maka pelaksanaannya
akan tetap berlaku di seluruh tanah Papua, kapan saja dan dimana saja.
Demikian, pernyataan TPN-OPM ini dibuat di Markas Pusat
dan dapat dikeluarkan guna menjadi perhatian oleh semua pihak. Terima kasih
atas perhatian Anda.
Dikeluarkan Di : Markas Pusat
Pada Tanggal : 12 Agustus 2013
Panglima Komando Tentara Pembebasan Nasional Papua
Barat
Organisasi Papua Merdeka
Panglima TPNPB
Ttd
Gen. Goliath N. TabunI
NRP. 7312.00.00.00
Sumber : http://www.wpnla.net
0 komentar:
Posting Komentar
silakan komentari